"Merdeka! Merdeka!" serunya di kala itu
lantas kemerdekaan sejati itu seperti apa?
ketika rakyat masih mengemis-ngemis di trotoar,
anak-anak terlantar,
hingga pengangguran terus membesar
.
Merdeka!
bagi mereka yang sudah menikmati harta Ibu Pertiwi,
seakan tak menghiraukan nasib kami di sini,
menunggu berjuta-juta janji di atas sana,
hingga kami pun di buat tak berdaya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!