Mohon tunggu...
Asep Bahtiar Pandeglang
Asep Bahtiar Pandeglang Mohon Tunggu... Wiraswasta - bahtiar.net

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, Presiden Paling Menakutkan, Memburu Mafia ke Ujung Dunia, Indonesia Menatap Era Baru

18 April 2016   20:30 Diperbarui: 20 April 2016   21:03 54202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="jokowi sumber kilasmaluku.fajar.co.id"][/caption]Fenomena Presiden Jokowi sungguh luar biasa, keberadaannya sebagai orang nomor satu di negri ini mampu memberangus puluhan Koruptor yang selama ini tidak pernah disentuh hukum. Semenjak jaman Orba, sudah banyak wacana memberantas Korupsi Kolusi Nepotisme, mungkin hanya Jokowi satu-satunya presiden yang bisa memecahkan semua problematika di negri ini.

Jokowi tidak banyak cakap, kampungan, ndeso, lugu, sederhana, tidak banyak gaya, tidak banyak cingcong, tidak keren, cukup mengandalkan transparansi dan kerjanyata, semua pejabat dibawahnya sedikit saja bermain kotor (tidak transparan) maka pihak intelijen langsung menggerebek tanpa ampun.

Paling menghebohkan ketika Presiden Jokowi dengan berani membegal "Penguasa abadi" bisnis minyak di Indonesia, Riza Chalid, yang sangat licin karena kepintarannya dalam memenangkan tender-tender besar, jaringan mafia migas nya bahkan telah menguasai kontrak suplai minyak senilai US$ 18 miliar, dibubarkan pada 13 Mei 2015. Juga menarik ketika Presiden Jokowi dengan tegas membubarkan sarang jahanam mafia Sepakbola, tanpa pandang bulu PSSI dibekukan sampai-sampai FIFA menjatuhkan sanksi yang membuat liga Indonesia tidak bisa berjalan.

Kehebatan Presiden Jokowi bahkan diakui oleh Mafia migas Riza Chalid yang mengatakan bahwa Jokowi itu “Koppig” keras kepala, tidak mudah dibujuk, dirayu, disogok, ditipu, bahkan Megawati sendiri bila menghadang kebijakannya akan dihadapinya tanpa takut, sikap-sikap itulah yang membuat para mafia di negri ini menjadi kalang kabut.

Terbaru ini, paling menghebohkan adalah tertangkapnya buronan kasus BLBI Samadikun Hartono (SH) yang diburu dari tahun 2003, karna telah menyalahgunakan dana talangan BLBI sebesar 2,5 triliun rupiah, SH kabur ke luar negri. Semenjak itu aparat kepolisian dan intelijen dibantu Interpol melacak keberadaan SH di beberapa negara, termasuk Singapura, Australia dan ia berhasil ditangkap (15/4) saat hendak menonton balapan Formula One di Shanghai, China.

Keberhasilan Presiden Jokowi menangkap buronan yang mabur keluar negri tentu menjadi sinyal menakutkan bagi para mafia. Diam-diam, Presiden Jokowi juga sedang melakukan pendekatan kepada negara-negara tetangga, bekerjasama dan meminta bantuan mereka agar menangkap para mafia Indonesia yang sedang bersembunyi. Beruntung, beberapa negara mengapresiasi langkah Presiden Jokowi dalam menumpas para mafia dan memburu para koruptor yang bersembunyi di negara mereka.

"Nantinya proses pemulangan Samadikun Hartono akan dilakukan berdasarkan mekanisme internasional yang disepakati dan hukum China. Tentu saja proses itu akan memerlukan waktu, tetapi dipastikan akan diurus sebaik2nya oleh kedua negara", (Sutiyoso, Kepala BIN)

Walhasil, selama Jokowi Menjadi Presiden, sepertinya indonesia akan bersih dari sarang mafia, dan tidak ada lagi celah untuk melakukan korupsi. Kemanapun para maling, penipu, mafia pajak, mafia berdasi, perampok pergi, mereka akan terus di buru oleh Presiden Jokowi sampai ke ujung dunia sekalipun. Saatnya Indonesia menatap Era Baru yang lebih baik.(*)

 

Selamat Menikmati Politik 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun