Mohon tunggu...
Asep Ahmad Fathoni
Asep Ahmad Fathoni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

if better is possible, good is not enought

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi? Malu Sama Semut!

24 Maret 2013   21:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ditengah riuhnya gelombang kemelut atau problema yang menimpa Indonesia, pemerintah terus berusaha memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada. namun sampai sejauh ini harapan, impian kita akan bangsa yang sejahtera, damai, belum dapat terwujudkan. mengapa bisa terjadi? lalu dimana letak masalahnya?

sejak kecil kita diajarkan hal tentang demokrasi. apa itu demokrasi?  kita mengenal pancasila sebagai dasar ideologi bangsa dan UUD 1945 sebagai sumber hukum yang mengatur tatanan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara, dan demokrasi yang jika dikerucutkan bisa bermakna dari dan untuk rakyat.

makna dari demokrasi itu sendiri sebetulnya sangat sederhana, namun sayang pelaksanaannya di Indonesia masih terkesan canggung dan belum menyeluruh. padahal jika terwujud pemerintahan dan kehidupan yang demokrasi (pro rakyat) kekayaan alam melimpah dan ketersediaan SDM di Indonesia ini akan menjadi suntikan besar dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang akur, damai dan sejahtera. hal ini sangat bertentangan dengan keadaan kita saat ini yang masih sangat tergantung pada bangsa lain dan sulit untuk percaya pada kemampuan sendiri.

padahal sebetulnya jika kita menyadari potensi yang dimiliki bangsa ini, artinya dengan persatuan dan menghilangkan perbedaan-perbedaan sebagai satu WNI, maka tidak akan terjadi perpecahan, sambil kita mengenali lingkungan tempat tinggal dan terbuka dengan hal-hal lain yang ada di sekeliling .  akan dapat meningkatkan hubungan baik sesama bangsa dan antar bangsa, dengan demikian demokrasi akan terwujud. demokrasi yang kita jalani tidak selalu dan harus seperti apa yang sering kali kita saksikan di media-media informasi seperti TV, Radio, Koran, yaitu dengan cara demonstrasi dengan merusak fasilitas-fasilitas umum. karena pada intinya bukan itu yang dimaksudkan dengan DEMOKRASI yang sesungguhnya. kita dapat memaknai demokrasi sebagai suatu keadaan dimana seluruh masyarakat indonesia terhubung dengan baik, tanpa mengenal perbedaan golongan, dan bersatu bergerak, berjalan bersama kearah yang lebih baik (dari sabang sampai merauke).

lalu bagaimana demokrasi dapat terwujud?

dalam hidup tidak ada yang instan, jika kita ingin menuai hasil yang sangat indah maka itu sangat tergantung sebesar apa pengorbanan dan usaha yang telah kita keluarkan. Kunci dari semua ini adalah "keterbukaan" sangat dibutuhkan demi mencapai kehidupan yang demokrasi, pemerintahan yang adil, dan merakyat.

dengan keadaan seperti saat ini, tentu kita tidak bisa menjadikan pemerintah sebagai kambing hitam dari gagal nya pelaksanaan demokrasi di Indonesia, karena sejatinya ini adalah tanggungjawab yang seharusnya dipikul bersama oleh segenap masyarakat Indonesia. dari semut kita dapat belajar bagaimana seharusnya demokrasi dilaksanakan, tanpa pandang bulu, tanpa egoisme dan berjalan bersama saling bahu membahu demi mencapai tujuan bersama.

"kita buka tidak bisa melaksanakan demokrasi dan memperbaiki keterpurukan kita saat ini, hanya saja kita belum siap untuk menjadi bangsa yang satu dan maju"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun