PENEGAK HUKUM DIHUKUM
By asepjalaludin32@yahoo.com
Sedikit heran mendengar bahasa seperti itu, tapi itu nyata. Begitulah hukum di indonesia, seorang penegak hukum yang menjadi pacuan untuk penegak hukum masih dihukum, karena serakah dan tidak pernah bersyukur dengan yang telah dimilikinya, dan bahkan tidak sedikit penegak hukum di indonesia melakukan perbuatan yang sanngat-sangat merugikan masyakat. Tindakan korupsi bukan hanya merugikan negara, masyarakat bahkan dirinya, tapi tindakan korupsi perbuatan yang bisa membawa kita kepada jurang kehancuran, dalam jeruji besi.
Tukang koruptor yang lebih hina dari pembunuh, pembunuh berdarah dingin itulah sebutan yang pantas untuknya. Pelan-pelan membunuh rakyat dengan memakan uang-uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan rakyat kecil. Wajar saja masyarakat indonesia masih banyak yang menjadi pengemis, pemulung bahkan wanita penghibur. Bukan keinginan itu yang mereka kerjakan, merekapun ingin hidup selaknya. Berpikirkah koruptor-koruptor yang seperti itu, yang hanya bisa menghabiskan uang rakyat, menikmatinya tanpa memikirkan orang-orang diluar sana yang sangat membutuhkan.
Lucu dan serasa wow itulah yang kita rasakan saat ini, penegak hukum dihukum, lalu siapa yang menegakkan hukum di indonesia kalau penegak hukumnya saja dihukum, sungguh peristiwa yang sangat-sangat memalukan bagi bangsa indoinesia yang kita cintai ini, seorang penegak hukum tertinggi di indonesia masih melakukuan tindakan korupsi, apakah kurang penghasilan yang didapat, dari gajih penegak hukum? Apa memang hidupnya serakah, sampai memakan uang yang seharunya bukan miliknya. Pemimpin –pemimpin di indonesia sudah tidak ada yang jujur tak tidak mempunyai moral. Terpandang, berpendidikan, punya kekuasaan, tapi itu semua percuma tidak ada artinya, karena tindaka yang mereka lakukan lebih hina dari pembunuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H