Mohon tunggu...
Asep Jalaludin
Asep Jalaludin Mohon Tunggu... -

kesuksesan adalah harapan semua orang yang mau berusaha dan berdo'a..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ANAK SHOLEH

29 April 2014   23:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ANAK SHOLEH

By asepjalaludin32@yahoo.com

Saya sebagai penulis mengangkat tema tentang anak sholeh, alasan dari tema saya, saya merasa bangga ketika ada anak dari keluarga kurang mampu, dia rela berkorban demi kesembuhan adik dan bapaknya yang menderita penyakit kanker, dimana dia sampai merelakan ginjalnya untuk dijual. Demi kesembuhan keluarganya . Bahkan bukan itu saja yang dilakukan gadis berumur 18 tahun, dia masih harus membagi waktunya dimana harus bersekolah dan dimana dia harus bekerja. Tindakan yang sunguh mulia yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh semua anak, termasuk saya sebagai penulis belum bisa memberikan apa-apa terhadap orang tua,tapi anak yang baru berusia 18 tahun itu membuat saya mengerti tentang bagaimana memberikan pengabdian kita terhadap orang tua.

Kejadian yang benar-benar memberikan sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, dimana sebuah pengorbanan yang harus dibayar mahal, karena hidup dengan satu ginjal tidak bisa melakukan banyak aktivitas yang pada umumnya dilakukan oleh orang yang mempunyai dua ginjal.

Perlu kita renungkan bersama, bagaimana jika hal seperti itu terjadi kepada keluarga kita, apakah hal yang sama akan kita lakukan atau sebaliknya.

Peristiwa seperti ini jarang sekali kita temui, mungkin diseluruh penjuru duniapun jarang kita temui. Patutlah kita bersyukur kepada allh swt, karena keluarga kita semua diberikan kesehatan, karena semuanya itu indah bila kita semua dalam keadaan sehat.

Banyak makna yang bisa kita petik dari kisah ini, salah satunya keiklasan dan ketulusan hati yang dilakukan gadis 18 tahun yang rela dengan hidup satu ginjal, dan pengorbanan yang dia lakukan hanya semata-mata ingin melihat keluarganya bahagia...

Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah kebahagiaan dimana disaat melihat orang-orang yang kita sayang bisa tersenyum…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun