Mohon tunggu...
asep gunawan
asep gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pengabdi di Kabupaten Kepulauan Sula

ASN adalah jalan pengabdian, Menulis adalah jalan introspeksi pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan yang Menyatukan [part 4a]

27 Desember 2024   18:05 Diperbarui: 27 Desember 2024   18:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mencoba menahan air mataku,
Tapi rindu ini seperti hujan,
Kadang tak bisa kuhentikan.
Aku berdiri di tengah ruang kosong,
Berbicara pada angin,
Seolah-olah ia bisa membawakan suaramu kepadaku.

Jarak ini membuatku bertanya,
Apa kau merasakan hal yang sama?
Kadang aku takut,
Takut bahwa rinduku terlalu besar,
Sementara jarak begitu angkuh
Memisahkan kita tanpa peduli apa yang kuinginkan.

Tiap malam aku memejamkan mata,
Berharap mimpiku adalah tempat kita bertemu.
Aku menggambar wajahmu di dalam pikiranku,
Namun garis-garis itu sering kali pudar,
Dan aku harus mengingat kembali
Bagaimana senyummu yang terakhir.

Tapi aku tahu satu hal:
Aku ini kuat, lebih dari yang terlihat.
Aku bukan hanya wanita yang menunggu,
Aku adalah wanita yang berjalan,
Menyimpan rindu di setiap langkahku,
Dan menjadikannya alasan untuk tetap berdiri.

Aku tahu, cinta ini lebih besar dari jarak.
Ia bukan sekadar menunggu,
Tapi juga percaya bahwa aku dan kamu
Adalah dua kutub yang tak mungkin terpisahkan.
Dan aku bersumpah,
Rindu ini tak akan menjadi luka,
Melainkan jembatan yang akan mempertemukan kita.

Sanana, 27 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun