Manusia, merupakan mahluk paling mulia dari mahluk lainnya yang diciptakan Tuhan yang Maha Esa. Mahluk hidup yang diberi akal dan pikiran yang begitu sempurna.
Anugerah besar pemberian tuhan itu pun sudah barang tentu harus dipergunakan untuk menjalani hidup dan kehidupan di bumi ini. Apalagi, akal dan pikiran merupakan ujung tombak kesuksesan seseorang. Karenanya, untuk menuju kesuksesan itu perlu pengorbanan, salah satunya dengan mengolah kreatifitas.
Ya, selain memanfaatkan akal, yang menjadi dasar sukses dan tidaknya seseorang di dunia sangat ditentukan oleh kreatifitasnya. Kreatifitas ini, yakni memanfaatkan peluang sekecil apapun sehingga menjadi keuntungan.
Kesuksesan seseorang itu bisa terlihat dari pemanfaatan akalnya. Bila dia memanfaatkan akal dengan maksimal, maka hasilnya akan sangat baik. Dengan kata lain, Kreatifitas itu harus diasah setiap saat. Bila perlu, dari mulai bangun tidur sampai mau tidur lagi.
Selain itu, biasanya orang yang lebih suka memberi, mempunyai sifat kreatif, gigih dan banyak akal dibanding orang yang lebih suka menerima. Karena, orang yang lebih suka menerima itu biasanya cenderung jumud. Kalau pun tidak jumud cenderung nakal.
Kesimpulannya, Orang yang kreatif, lebih cenderung memiliki jiwa enterpreneur, dibandingkan dengan orang yang kurang kreatif. Karena, mereka tidak bisa lepas dari perilaku kesehariannya. Jiwa yang kreatif, akan lebih mudah dalam mencapai apa yang diinginkannya. Sebab, mereka memiliki naluri untuk memiliki atau menghasilkan sesuatu. Alias hasrat memilikinya sangat tinggi.
Jadi, Dengan tingginya hasrat mereka untuk menggapai cita-cita, maka jiwa-jiwa yang kreatif sangat mudah terpacu adrenalinnya untuk melakukan inovasi yang baru.
Sedikit berbagi, semoga bermanfaat.... Asep Mulyana, orang yang gak kece tapi ngangenin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H