Mohon tunggu...
Asep Hilmi Muhamad
Asep Hilmi Muhamad Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Lebih baik menyalakan lilin dari pada mengutuk kegelapan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebijakan Kurikulum Merdeka yang Menyengsarakan

4 Juni 2024   13:38 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:54 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan landasan utama bagi kemajuan sebuah bangsa. Namun, dalam upaya untuk memperbaiki sistem pendidikan, terkadang kebijakan yang diimplementasikan justru memberikan dampak negatif bagi para pelajar. Salah satunya adalah kebijakan Kurikulum Merdeka yang baru-baru ini diperkenalkan.

Kurikulum Merdeka seharusnya menjadi terobosan yang memberikan kebebasan kepada sekolah-sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa. Namun, dalam praktiknya, kebijakan ini justru menyisakan sejumlah masalah yang serius, terutama bagi para siswa.

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para siswa adalah beban belajar yang terlalu berat. Dengan kebebasan dalam menentukan kurikulum, beberapa sekolah mungkin terdorong untuk memperkenalkan materi yang lebih luas dan mendalam. Hal ini dapat menyebabkan siswa terbebani dengan jumlah tugas yang meningkat dan materi yang lebih kompleks.

Tidak hanya itu, variasi antara kurikulum di berbagai sekolah juga dapat menciptakan kesenjangan dalam pemahaman siswa. Siswa yang berpindah dari satu sekolah ke sekolah lain mungkin mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan kurikulum yang diterapkan.

Para ahli pendidikan menyoroti perlunya evaluasi mendalam terhadap implementasi Kurikulum Merdeka. Penting bagi pemerintah dan institusi pendidikan untuk memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar memberikan manfaat bagi para siswa tanpa meningkatkan beban belajar yang tidak sehat.


Sebagai solusi, beberapa langkah dapat diambil untuk mengatasi masalah ini. Pertama, perlu adanya pengawasan yang ketat terhadap kurikulum yang diterapkan di setiap sekolah untuk memastikan bahwa standar pendidikan tetap terjaga. Kedua, pendidik perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pengembangan kurikulum untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.

Ketika implementasi sebuah kebijakan pendidikan menghadapi tantangan, penting bagi semua pihak terlibat untuk bekerja sama mencari solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan generasi masa depan. Keseimbangan antara kebebasan kurikulum dan kesejahteraan siswa harus menjadi prioritas utama dalam memperbaiki sistem pendidikan kita.

Dengan demikian, perluasan dan penyempurnaan Kurikulum Merdeka harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap siswa serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun