Artificial Intelligence (AI) telah mengubah wajah berbagai sektor kehidupan manusia.  AI adalah teknologi paling revolusioner menjelang era Society 5.0. Kemampuan AI untuk memproses data, menganalisis pola, dan mengambil keputusan secara otomatis telah mengubah lanskap bisnis di seluruh dunia. Dunia pendidikan tidak luput dari jangkauan AI dengan munculnya ChatGPT , bard. Guru dan siswa dengan mudah bisa bertanya, mencari jawaban, menyuruh AI untuk membuat RPP membuat soal ujian, membuat puisi dan sebagainya.
      Dunia pendidikan vokasi khususnya Sekolah Menengah Kejuruan dengan berbagai spektrum program keahlian dari jurusan otomotif, saat ini AI melalui kendaraan listrik TESLA telah mengembangkan smart car yang terotomatisasi ke sistem AI, mobil tersebut mengembangkan navigasi sendiri sehingga tidak membutuhkan sopir , hal ini mendorong program keahlian otomotif untuk membekali kemampuan siswanya dengan pengetahuan mobil listrik dan dilengkapi AI, meskipun harganya saat ini mahal kondisi di masa depan akan mengubah dari kendaraan bensin ke kendaraan listrik akhirnya menjadi smart car dengan teknologi AI. Untuk program keahlian menggambar bangunan, desain baju / butik ada beberapa Tools AI yang harus dikuasai seperti Adobe sensei, designs.AI dan sebagainya hal ini memberikan dampak yang signifikan diyakini akan mengubah kurikulum dan metode praktik kedepan.
      Program keahlian OTKP atau otomatisasi dan tata kelola perkantoran sudah lama terdisrupsi sejak covid 19 merebak, dikenal WFH atau Work From Home tidak lagi on site di kantor-kantor secara fisik. Kemampuan untuk menguasai berbagai media seperti Google Meet , Zoom dan aplikasi berbagi sosial media telah mengubah cara dalam Tata Kelola Perkantoran.
      Program keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran  AI dapat mengidentifikasi tren pasar, perilaku konsumen, dan pola-pola bisnis yang kompleks. Disrupsi pola belanja dari offline ke supermarket menjadi online shop dan fenomena Gofood, shopeefood dsb telah menuntut dunia pendidikan khususnya SMK melakukan penyesuaian-penyesuain.
     Kabar baiknya adalah untuk program keahlian Teknik Komputer dan jaringan yang dipersiapkan mencetak calon-calon teknisi komputer dan teknisi jaringan internet , berkembangnya AI akan semakin menumbuhkan kebutuhan terhadap berbagai gadget dan peripheral lainnya dari PC, All In One PC, Laptop. Smartphone, tablet dan dukungan jaringan internet yang cepat. Hal ini akan meningkatkan tingkat kebutuhan jasa yang tinggi untuk perawatan dan perbaikan perangkat yang rusak,  jurusan TKJ harus memanfaatkannya dengan menjadi service center berbagai merek perangkat hardware.
     Program keahlian keuangan akuntansi  AI juga telah memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. Chatbot AI dapat memberikan layanan pelanggan yang responsif dan cepat, menjawab pertanyaan dan memberikan solusi tanpa harus menunggu waktu yang lamaÂ
    Dunia pendidikan vokasi SMK harus mempersiapkan diri menghadapi disrupsi yang ditimbulkan dengan maraknya AI di dunia pendidikan. Technopreneurship siswa SMK harus ditingkatkan agar lulusan SMK bisa bersaing dengan berbagai lulusan sekolah menengah atas dalam dan luar negeri.
   Saatnya kita mengubah paradigma pendidikan menengah kejuruan dengan mendigitalisasi sekolah dan praktek kerja industri dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H