Pengertian dari paradiplomasi sendiri adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh entitas politik (unit pemerintahan) pada suatu negara dengan aktor internasional baik aktor state maupun non-state. Praktik paradiplomasi ini biasanya dilakukan oleh pemerintah daerah guna untuk mengembangkan potensi di daerahnya tanpa adanya keterlibatan dari pemerintahan pusat yang tentunya sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar undang undang.
Peraturan-peraturan mengenai praktik Paradiplomasi diatur di dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah mengenai pembagian urusan pemerintah yang meliputi urusan luar negeri. Di dalam UU No. 32 tahun 2004 telah disebutkan bahwa pemerintah pusat telah membagi kedaulatannya kepada pemerintah daerah termasuk mengenai urusan Internasional seperti membuat perjanjian Internasional ataupun melakukan kerjasama Internasional dengan mengikuti ketentuan yang berlaku yang berarti jelas adanya legalitas pemerintah daerah sebagai aktor sub-state untuk melakukan kerjasama Internasional. Selain itu, UU No. 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional juga menjadi landasan hukum yang memberikan hak bagi pemerintah daerah untuk membentuk hubungan dengan mitra daerah di Luar negeri.
Praktik paradiplomasi di Indonesia sendiri sudah tidak asing bahkan telah sukses dilakukan oleh dbeberapa pemerintah daerah terutama di kota kota besar di Indonesia. Sedangkan di Jawa Timur sendiri hanya ada beberpa kota yang sudah melaksanakan paradiplomasi. Misalnya saja Surabaya , kota surabaya telah beberapa kali melakukan bebrapa kerjasama luar negeri dengan tajuk "Sister City" atau kerjasama dengan salah satu kota di luar negeri.
Selain Surabaya ada beberapa kota di Jawa Timur yang juga telah sukses membangun kerjasama sister city seperti Sidoarjo yang bekerjasama dengan kota Jinan , Tiongkok pada tahun 2008 dan juga Malang yang bekerja sama dengan kota Nonsan , Korea selatan pada tahun 2017 silam. Selain itu ada beberapa daerah yang berhasil melakukan kerjasama internasional di berbagai bidang antara lain Pemda Banyuwangi yang melakukan kerjasama dengan Singapura dalam mengembangkan sektor pariwisata , selain itu ada pula pemkot Kediri yang bekerjasama dengan Australia dalam bidang ekspor produk UMKM.
Image kota besar tentunya menjadi kelebihan dan juga daya tarik tersendiri bagi aktor aktor Internasional untuk melakukan kerjasama luar negeri dengan beberapa kota di Jawa Timur. Lalu bagaimana praktik paradiplomasi di kota kecil ? Kita ambil contoh di Kabupaten Trenggalek. Sebelumnya , Trenggalek merupakan sebuah daerah atau kabupaten yang terletak di sebelah selatan provinsi jawa timur yang berbatasan langsung dengan perairan samudera Hindia.
Secara kontur geografis , Kab. Trenggalek dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan. Mayoritas masyarakat Trenggalek berprofesi sebagai petani dan juga nelayan di wilayah pesisir. Kabupaten Trenggalek sendiri pernah mengadakan beberapa agenda kerjasama Internasional misalnya saja pada tahun 2018 Pemkab Trenggalek membuat program kerjasama antara Pemerintah dengan Australia dalam hal pengembangan ekonomi lokal di Trenggalek. Program yang didukung dan difasilitasi oleh KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan) digadang-gadang dapat menumbuh kembangkan perekonomian lokal yang dapat membantu program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek. Selain itu Trenggalek juga pernah menjajaki kerjasama dengan Temasek International Foundation (TIF) sebuah lembaga internasional asal Singapura , kerjasama antara Trenggalek dan TIF sendiri bergerak pada sektor tata kota , manajemen limbah dan juga prencanaan jangka panjang.
Kabupaten Trenggalek bisa dijadikan contoh sebagai kota kecil di jawa timur yang telah berupaya melakukan praktik paradiplomasi guna untuk mengembangkan potensi yang dimiliki serta memaksimalkan sumber daya yang ada. Pentingnya praktik paradiplomasi bagi beberapa pemerintah daerah selain untuk mengejar pembangunan, pemerintah daerah juga dapat belajar mengenai manajemen birokrasi dari negara lain yang dapat diterapkan di daerahnya. Oleh karena itu di era modern seperti saat ini praktik paradiplomasi bukanlah hal yang mustahil dilakukan jika mengacu pada sumber daya yang tersedia dan juga kecanggihan teknologi saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H