* Kinerja amil zakat, terlihat lebih profesional. Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja amil menjadi lebih tinggi.
* Antar cabang LAZ/BAZ dan mobile counter zakat kini dapat terhubung dalam satu jaringan online.
Sedangkan kekurangan dari e-zakat ini antara lain :
* Karena e-zakat menggunakan teknologi tingkat tinggi, pastinya membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membangun jaringan e-zakat yang sempurna.
* Online internet zakat memanfaatkan fasilitas internet didalamnya. Perlu diketahui, kejahatan cybercrime telah banyak terjadi di internet, contohnya seperti carding, hacking, cracking, phising, defacing, spaming dan malware.
Kesimpulan dan Saran
e-zakat layak untuk dikembangkan sebagai upaya strategis pemasaran zakat. Karena e-zakat akan memberikan kemudahan bagi muzakki dalam membayarkan zakat. Disamping itu, e-zakat juga memiliki banyak keunggulan. Walaupun demikian, kekurangan e-zakat tetap perlu untuk diperhatikan, kekurangan-kekurangan itu merupakan resiko dan konsekuensi yang harus ditanggung dalam pengembangan sistem e-zakat. Sikap kehati-hatian masyarakat dibutuhkan dalam penggunaan fasilitas e-zakat ini. Selain itu, kerjasama dari berbagai pihak yang terkait juga dibutuhkan, selain untuk membangun sistem jaringan e-zakat yang sempurna tetapi juga untuk mengantisipasi resiko yang akan terjadi.
PENULIS: ASDIN, Mahasiswa Magister Studi Islam, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H