Mohon tunggu...
asaren
asaren Mohon Tunggu... Operator - digital analyst dan marketing

Digital Marketing dan analyst

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenali Penyakit Akibat Genetik

20 April 2022   12:54 Diperbarui: 20 April 2022   13:13 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit genetika adalah sebuah kondisi yang dapat mengubah sifat serta komponen dalam gen yang dapat menyebabkan timbulnya suatu penyakit yang berasal dari genome, data yang dirilis dari Riskesdas pada 2018, warga Indonesia yang berusia 25 tahun keatas mengalami obesitas hingga 21,8% jika dibanding data terakhir pada 2013 yang hanya 14,8%.

Obesitas jika menurut acuan BMI (Body mass index) jika valuenya diatas 27 maka termasuk dalam kategori berat badan berlebih, sedang jika diantara 25 hingga 27, teridentifikasi dengan gaya hidup yang buruk, sayangnya masalah genetik juga berperan didalamnya.

Menurut informasi yang dikutip dari Insider, terdapat 400 gen yang bisa berkaitan dengan obesitas, jika terdapat satu diantara beberapa gen ini, tentu, kamu bisa dengan mudah mengalami obesitas.

Beberapa manusia umumnya akan teridentifikasi gen FTO, yang mencapai 43% dari orang kebanyakan.

Dilakukan riset bersama orang yang memiliki gen FTO mencapai 67%, akan lebih mudah mengalami obesitas, namun bisa juga dengan mudah menurunkan obesitas hingga 27% apabila orang tersebut berolahraga teratur.

Maka, dengan mempertahankan berat badan sehat sangatlah penting, karenanya obesitas sangat erat hubungannya dengan kondisi kesehatan serius, termasuk didalamnya diabetes tipe 2, stroke hingga penyakit kardiovaskular.

Tanda umum bahwa secara genetik, kamu cenderung mudah menderita obesitas adalah

a. Kesulitan menurunkan berat badan, sekalipun dengan diet ketat pembatasan kalori sampai meninggikan porsi olahraga hingga beberapa bulan.
b. Berat badan terus naik, meskipun makan makanan sehat.
c. Melihat keluarga lebih teatnya orang tua atau kakek-nenek juga kegemukan.

Guna memastikan bahwa kamu berpotensi mengalami gen obesitas atau tidak, selain melihat dari garis keturunan, umumnya dokter atau praktisi kesehatan akan memeriksa FTO dalam tubuh kamu, dengan tes dna.

Masa kini, tes dna tidak hanya dapat digunakan untuk melakukan cek kesehatan, tapi dapat digunakan untuk melihat potensi diri, mengenali bakat hingga menentukan kelemahan dalam tubuh, baik biologis maupun psikis, dengan paket asaren dna kit, akan menjawab rasa penasaranmu terhadap dirimu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun