Tempe merupakan produk kedelai fermentasi yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Kehadiran industri tempe sering ditemukan, terutama di kampung Tempe Tenggilis Mejoyo ,Surabaya . Selain menjadi pilar ekonomi kerakyatan, ia juga menciptakan masalah tersendiri. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menghasilkan produk sampingan berupa limbah cair tempe yang berpotensi mengganggu keharmonisan lingkungan. Dampak negatif limbah tempe dapat diminimalisir dengan digunakan sebagai pupuk organik cair.Â
Tujuan dari program ini adalah agar masyarakat dapat mengolah sampah tempe menjadi pupuk organik cair sehingga dapat mengurangi sampah tempe yang dibuang dan bermanfaat bagi masyarakat. Cara yang digunakan sebelum program adalah dengan mengamati jumlah industri tempe yang akan digunakan sebagai sampel. Sampel limbah tempe digunakan dari mitra lokasi industri tempe setempat. Metode yang digunakan dalam program ini adalah sosialisasi dengan teknik perkuliahan dan praktik sederhana menggunakan limbah tempe dan EM4 sebagai aktivator kompos.Â
Hasil dari program ini adalah program dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu sosialisasi dan praktik, dimana sosialisasi terdiri dari penyampaian materi yang berkaitan dengan lingkungan, limbah, dan pupuk organik cair. Praktik sederhana dilakukan dengan cara membuat pupuk organik cair di depan masyarakat kemudian diikuti oleh masyarakat. Setiap kegiatan program berjalan dengan lancar dan diharapkan pemanfaatan limbah tempe dapat dilakukan secara terus menerus untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Program yang kami hadirkan ialah KASIH (Kelola Limbah Lingkungan Bersih) dengan adanya program ini Limbah  tempe  yang  dibuang  secara  percuma  dapat dimanfaatkan  menjadi  pupuk organik  cair  dengan  bantuan  EM4  dalam  Program  Sosialisasi  dan  Pembuatan  Pupuk Organik Cair. Program dilakukan dengan membagi kegiatan menjadi dua yaitu sosialisasi dan praktik  secara langsung. Pembagian ini ditujukan  agar masyarakat memiliki pengetahuan  dan  kemampuan  dalam  mengelola limbah tempe. Kegiatan sosialisasi ini diterima dengan baik oleh masyarakat.Para masyarakat antusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan.Hasil dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat berkelanjutan, tidak hanya pada materi sosialisasi saja namun juga proses pembuatannya sehingga pengelolaan limbah tempe dapat diatasi secara berkelanjutan
Pihak yang bersangkutan dalam penyelenggaraan program KASIH (Kelola Limbah Lingkungan Bersih) antara lain dibimbing pastinya oleh dosen pengampu mata kuliah serta kontribusi maupun partisipasi dari anggota kelompok , tak lupa juga bantuan dari pihak sasaran lokasi layaknya mitra industri tempe maupun ketersediaan dari beberapa relawan/volunteer setempat dan dorongan dari kelurahan Tenggilis,Mejoyo,Surabaya.
Program KASIH salah satu sentra produksi tempe yang terletak di Kampung Tempe Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Tenggilis. Hampir semua warga di kampung tersebut memproduksi tempe.
 Â
Proses Produksi tempe menghasilkan limbah, hal tersebut membuat kami sebagai tim project mengangkat tema KASIH karena limbah termasuk kasus pencemaran lingkungan, baik dari industri besar maupun industri rumah tangga. Limbah yang dihasilkan dari produksi tempe adalah limbah padat dan limbah cair. Pada beberapa industri tempe, pengolahan limbah sudah dilakukan dengan tepat. Namun banyak juga yang pengolahan limbahnya belum tepat.Â
Pengolahan limbah tempe di kampung tempe masih belum dikelola dengan baik. Limbah cair hasil produksi beberapa industri tempe dibuang langsung ke sungai. Limbah cair ini jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan beberapa permasalahan lingkungan dan memburuknya kesehatan bagi masyarakat di sekitar daerah tersebut seperti merusak kualitas air, mengakibatkan timbulnya bau yang tidak sedap, serta memicu munculnya berbagai penyakit. Oleh karena kami berencana untuk melakukan pemberdayaan masyarakat terkait pengolahan limbah cair produksi tempe. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan produsen tempe di kampung Tempe Kelurahan Tenggilis Mejoyo dalam mengolah limbah cair produksi tempe, diharapkan permasalahan limbah tempe di kelurahan tersebut dapat teratasi sehingga dihasilkan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman untuk ditempati oleh masyarakat.Â
Bagaimana sih sistem kami menjalankan project KASIH? Jadi langkah-langkah sebagai berikut :