Di Indonesia, sebagian besar penduduknya masih rendah kesadarannya untuk berasuransi. Dari hasil survei yang saya baca di Majalah Business Review Edisi 11/Tahun 10/ Februari 2012 diperoleh data sebagai berikut :
Alasan Belum Memiliki Asuransi :
10% - Tidak tahu dimana membelinya
33% - Belum paham mengenai asuransi
54% - Belum perlu memiliki asuransi
10% - Belum sempat aplikasi
Dari hasil survei diatas sangat jelas sekali alasan yang paling banyak sebesar 54% menjawab Belum Perlu Memiliki Asuransi, alasan ini sangat menarik perhatian saya dan saya ingin sekali bertanya kembali kepada para Responden yang menjawab Belum Perlu. Kapankah sebenarnya waktu yang paling tepat menurut masing2 responden untuk memiliki asuransi? Saat kita divonis Sakit Kritis atau disaat kita telah terkena musibah "amit2 meninggal dunia"? Disini mohon maaf sekali, jika kita sudah terkena dua kondisi diatas perusahaan asuransilah yang akan sebaliknya mengatakan pada kita "Maaf kami tidak perlu anda lagi". Mohon maaf jika kata-kata saya agak kasar, tapi itulah kenyataannya Asuransi itu ibarat Ban Serap, kita harus selalu menyediakannya tapi belum tentu akan kita gunakan. Ingat perusahaan Asuransi bukanlah yayasan sosial, apabila saat kita sudah memerlukan Asuransi baru membelinya dan Perusahaan Asuransi menerima dijamin perusahaan tersebut segera Bangkrut. Satu hal ingin saya tekankan disini "Manusia belum tentu akan sakit khususnya sakit kritis tetapi satu kondisi yang sudah pasti Manusia akan tua dan mati" Cobalah lihat sekeliling kita, orang-orang yang kita cintai. Jangan sampai kita meninggalkan masalah finasial untuk mereka.
Produk Asuransi adalah untuk kita yang masih sehat walafiat, so what are you waiting for? Segeralah berasuransi.
Sekali lagi mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati.
Untuk informasi lebih detail tentang Manfaat Produk Asuransi silahkan hubungi saya :
Darmayanto / Asan
