Mohon tunggu...
Asa Lukis
Asa Lukis Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tiga Lewat Sepuluh

29 Oktober 2023   22:39 Diperbarui: 5 Maret 2024   14:15 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh... oke. Ini kita ke bioskop naik apa?" tanyaku.

"Naik Grab, ini baru kupesankan," balas Nia.

"Kira-kira kita pulang jam berapa?"

"Filmnya mulai jam setengah dua, durasinya sekitar dua jam. Jadi paling cepat kita keluar dari bioskop jam setengah empat."

Gawat. Dengan cepat kurogoh tasku, mencari ponsel untuk cepat-cepat menghubungi ibuku. Aku tak dapat menemukan ponselku di mana-mana. Di saat itulah aku baru ingat bahwa aku lupa membawa ponselku. Dengan putus asa aku bertanya, "Apa boleh aku keluar sebelum filmnya selesai?"

"Hm, boleh sih, tapi nanti kau balik ke rumah Mai naik apa? Lagi pula kenapa mau keluar duluan?" Claris bertanya balik.

"Ah... Nanti aku jalan kaki saja. Aku... terlanjur bilang ke ibuku kalau 'kerja kelompok' kita selesai jam tiga."

"Yakin mau pulang jalan kaki? Jarak dari bioskop ke rumahku lumayan jauh, lho," ucap Mai, terlihat mengkhawatirkanku.

"Iya, tidak apa."

***

Selama film berjalan, aku tak dapat menikmatinya sama sekali. Aku sangat cemas, andai saja aku tidak berbohong dan menolak ajakan Mai untuk menonton bioskop. Andai saja aku meminta izin secara langsung. Namun tak ada gunanya berandai-andai, tak akan ada yang berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun