Mohon tunggu...
Asa Lukis
Asa Lukis Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tiga Lewat Sepuluh

29 Oktober 2023   22:39 Diperbarui: 5 Maret 2024   14:15 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam, pukul 07:09. Ibuku baru saja pulang dari kantornya. Aku sedikit gugup, aku akan berbohong kepadanya. Meskipun sudah sering kulakukan---berbohong, aku tetap merasa gugup setiap kali aku akan berbohong kepada ibuku.

"Bu, besok Ava ada k-kerja kelompok," ucapku, sedikit gagap.

"Di mana?" jawab Ibu.

"Di rumah Mai, Bu."

"Rumah Mai? Rumahnya sedikit jauh kan? Besok Ibu antar saja ya. Sampai jam berapa?"

Gawat. Aku tidak tahu kami akan menonton sampai jam berapa.

"Em... Jam t-tiga," ucapku panik.

"Nanti Ibu jemput sekitar jam tiga lewat sepuluh, ya."

***

Jam tiga lewat sepuluh. Jam tiga lewat sepuluh. Otakku dihantui oleh kalimat itu. Ketika kusadari, mobil Ibu telah berhenti di depan rumah Mai. Aku berpamitan dengan Ibu dan memasuki rumah Mai. Claris dan Nia sudah berada di sana, menunggu kedatanganku.

"Ava! Ini, tiketnya sudah kupesankan," ucap Mai, menjejali wajahku dengan layar ponselnya. "Nanti kau bayar uang cash-nya ke aku aja!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun