Mohon tunggu...
Asa Lukis
Asa Lukis Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terakhir Kalinya

9 Oktober 2023   07:09 Diperbarui: 9 Februari 2024   15:16 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiga puluh tahun yang lalu
Untuk terakhir kalinya aku berdiam
Di dalam rahim Ibunda
Menuju hidupku yang baru

Dua puluh tahun yang lalu
Untuk terakhir kalinya aku menangis
Ketika pipiku tertampar
Menuju diriku yang tegar

Sepuluh tahun yang lalu
Untuk terakhir kalinya aku berbincang
Dengan Ibunda tercinta
Menuju diri tanpa Ibu-ku

Satu detik yang lalu
Untuk terakhir kalinya aku bernafas
Menatap langit-langit
Menuju gelapnya ruang tunggu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun