Mohon tunggu...
Hubertus Lajong
Hubertus Lajong Mohon Tunggu... Guru - a chemistry taecher
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar di pendidikan kimia Universitas palangka raya (UPR)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hiruk Pikuk karena Corona

25 Mei 2020   20:05 Diperbarui: 25 Mei 2020   20:03 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Diksi "bantuan" diplintir seolah dipolitisasi, beragam argumentasi tak terelakan, terjadi diskursus antara pemerintah (desa) dengan masyarakat, bahkan ketidakpuasan itu diekspos di dunia 'medsos'. 

Mana nuranimu? Adalah pertanyaan lazim saat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dieksekusi. Nurani betul-betul diuji, kualitas diri tentu menjadi taruhan, sebab tawaran 'duniawi' selalu menggoda. Lagi-lagi memang 'sulit', agar tidak terjadi demikian, maka mengikuti regulasi adalah jawabannya. Ketika regulasi tidak menjadi pedoman, niscaya bukan hanya terpapar, 'terkapar pun pasti terjadi.


Salam sehat....
Tetap jaga jarak...
Selalu di rumah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun