Mohon tunggu...
Taufik Arianto
Taufik Arianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tidak ada yang salah dalam sebuah percobaan yang salah adalah ketika percobaan itu tidak pernah dilakukan !

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketagihan Dalam Merokok Merupakan bentuk Orientasi Sosial

17 Juli 2014   05:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:07 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merokok merupakan suatu kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Setiap orang didunia ini mengetahui bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan berujung pada kematian. Kanker paru-paru, jantung, Impotensi, gangguan kehamilan merupakan contoh penyu nikotakit yang ditumbulkan dari rokok. Akan tetapi, penyakit berbahaya seperti itu tidak dapat menghalangi setiap perokok untuk bertaubat untuk membuang rokoknya. Bahkan dari tahun ketahun terjadi peningkatan jumlah perokok diseluruh Dunia. menurut Laporan BBC perokok Dunia bisa mencapai 1 miliar.

Wajar saja jika perokok selalu meningkat setiap tahunnya , hal ini tentunya karena kandungan kimia yang terkandung didalam rokok yaitu nikotin yang membuat ketagihan, namun saya tidak akan menjelaskan lagi kepada anda bagaimana nikotin membuat orang ketagihan dalam merokok.  Bagi perokok yang ingin berhenti sebenarnya ia dappat melakukan hal tersebut kapanpun tergantung kemauannya bahkan walaupun melawan sebuah zat kimia sekalipun. Namun ada hal - hal lain yang membuat perokok tidak bisa menanggalkan rokoknya. Hal - hal yang berbau sosial yang terdapat dalam sebatang rokok.

Sebagai suatu bentuk orientasi sosial dalam masyarakat rokok ibrat sebuah penjalin tali silaturahmi dan pererat persahabatan disegenap level masyarakat dari perkumpulan pejabat hingga perkumpulan petani bahkan tukang batu sekalipun, dari para manula hingga para remaja. Setiap berkumpul dalam keadaan santai rokok bagi mereka dapat menjadi sebuah penghangat suasana. Ada hal yang sulit dijelaskan ketika merokok bersama ditengah sebuah perkumpulan bukan karena sebuah nikotin yang menggoda untuk menghisap sebatang rokok namun ada sebuah asas sebuah ikatan sosial yang menggiring dan menggoda untuk merokok.

Beberapa kasus dimasyarakat yang pernah saya temua atau mungkin juga anda kebanyakan dari masyarakat jika ditawarkan sebatang rokok sulit untuk menolak ?sebagian beralasan yah demi kebersamaan tidak enak ditolak " ujarnya. Bahkan setiap ada kegiatan dimasayrakat menengah kebawah atau kegiatan kegiatan informal lainnya rokok menjadi salah satu jamuan.

Jika kita menghilangkan atau mau menurunkan jumlah perokok berarti ada sebuah bentuk budaya yang harus kita hilangkan. rokok hingga abad ini bukanlah menjadi sebuah pemuas nafsu seseorang dari bentuk ketagihannya terhadap rokok. rokok Telah merasuki dunia sosial masyarakat yang perlahan membentuk suatu budaya baru yang tak mudah untuk dihapuskan. Jika pribadi kita ingin berhenti untuk merokok kita harus menghilangkan sedikit sisi sosial kita dan mengutamakan kesehatan kia bukan sebaliknya. Hal ini karena ketagihan dalam merokok bukanlah karena suatu zat kimia yang terkandung didalamnya saja melainkan sebuah ikatan sosial yang kuat dalam berbagai komunitas setiap orang dalam bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun