Mohon tunggu...
Achmad Salamun SA
Achmad Salamun SA Mohon Tunggu... wiraswasta -

Keseharian banyak berkecimpung di bidang Proses Kimia, Safety, dan Pupuk / pertanian. Hanya ingin peduli akan masalah keseharian di Indonesia melalui tulisan tulisan pendek.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Arti Sebuah Baliho Data Kecelakaan (Transp. 10)

3 Januari 2012   00:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:25 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1325515819409441258

[caption id="attachment_160701" align="aligncenter" width="573" caption="Dokumen Pribadi"][/caption] Pada tanggal 30 Desember 2011 yang baru lalu iseng iseng penulis memperhatikan 2 (dua) Baliho DATA KECELAKAAN  di ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek seperti yang ada pada gambar diatas dimana gambar tersebut diambil dari jalan masuk tol di Bekasi Barat dan Jalan keluar Cibitung (yang sebetulnya di sajikan untuk pengendara di Jalan Tol yang menuju Cikampek). Apakah ada yang menarik untuk diperhatikan dari kedua Baliho itu? Tentu ADA, (He..he, tentu selain beda data "Jumlah Luka Ringan" yang tidak sama karena beda 300 orang, karena mungkin angka 3 yang terbang terbawa angin). Tentu maksud Baliho adalah untuk menarik perhatian pembaca, dan bila sudah tertarik maka pembaca (terutama pengemudi mengikuti saran di Baliho tersebut), hanya penulis yakin data tersebut seperti data data yang berupa sajian angka angka saja, yakin tidak akan menarik sebab: -          Misalnya membaca --> LUKA BERAT : 195 ORANG , ooh sebanyak itu ya. -          Membaca --> MENINGGAL :  55 ORANG, ooh cuma 55 orang. Padahal bila pesannya bisa sampai ke pembaca, dengan sajian lebih menarik dan langsung menjadi pesan untuk pembaca (pengemudi), dampaknya bisa sangat efektif bagi penurunan angka kecelakaan. Apalagi bila melihat (membaca)  huruf  --> PENYEBAB UTAMA:  KURANG ANTISIPASI, apa ya artinya? Pasti semua pembaca Baliho ini akan mati kebingungan, karena tidak mungkin semua kecelakaan disebabkan oleh satu jenis penyebab dan hampir sebagian besar kecelakaan kendaraan memang adalah kurang antisipasi, tapi antisipasi apa? Dan pengemudi harus bagaimana supaya bisa ber-antisipasi?, Tidak ada yang salah dengan Baliho itu, malahan baik, cuma kurang berbicara, tidak ada "PESAN" yang tersampaikan ke Pembaca atau Pengemudi, sehingga kecelakaan bisa berkurang. Hanyalah suatu usulan saja supaya "PESAN" itu sampai misalnya: -           Dengan memberikan semacam grafik penurunan atau kenaikan jumlah kecelakaan, -          Atau memberikan semacam ratio, misal:  RATIO JUMLAH MENINGGAL/JUMLAH KECELAKAAN, atau JUMLAH MENINGGAL / KM JALAN, atau JUMLAH MENINGGAL / HARI, atau JUMLAH KORBAN LUKA BERAT / KECEPATAN. -          Disampaikan, "Sudah berapa hari kebelakang tidak terjadi kecelakaan". -          Untuk kata kata KURANG ANTISIPASI diganti dengan yang lebih tegas misal karena MENGANTUK, KARENA PECAH BAN, KARENA BEBAN LEBIH, dan lain sebagainya. -          Huruf di Baliho tidak monoton, mungkin lebih cerah dan terpelihara, bisa kelihatan asal asalan nya, misal angka 300 yang hilang, Baliho sudah kotor dan karatan, huruf dari angka yang sama sekali tidak menarik dan berbagai type. Sebetulnya bila serius untuk menurunkan ANGKA KECELAKAAN sehingga Baliho bisa "berbicara", perlu juga ditambahkan kampanye lainnya misalnya setiap minggu dengan membagikan "selebaran" kampanye ANTI KECELAKAAN, dengan memberikan data olahan seperti statistik kecelakaan, Penyebab kecelakaan, gambar mobil yang tabrakan, korban yang sedang ditolong (tentu dengan photo yang beretika), wawancara dengan keluarga yang kehilangan kerabatnya karena kecelakaan, dan lain sebagainya. Dan kampanye ANTI KECELAKAAN ini dengan fokus terhadap cara pencegahan dari penyebab kecelakaan yang paling sering, misalnya dengan mengidentifikasi dulu "penyebab" yang paling sering terjadi dengan memakai prinsip Pareto (hukum 80:20) sehingga ANGKA KECELAKAAN menjadi lebih mudah dicari cara pencegahannya akhirnya ANGKA KECELAKAAN bisa diturunkan. Penulis bukan Pakar Komunikasi, dan usulan usulan diatas hanyalah keluar dari benak penulis begitu saja, dengan maksud mudah mudah tulisan ini dibaca oleh penanggung jawab keselamatan kerja di Jalan Tol dan mudah mudahan juga ada saudara/sahabat Kompasiana yang bisa membantu nya bagaimana supaya sebuah DATA KECELAKAAN bisa berbicara dan PESAN nya bisa sampai ke Pengemudi sehingga kecelakaan bisa berkurang. Salam "Safety Driving"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun