Mohon tunggu...
Asalaja
Asalaja Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Cerpen Pemula

Suka nulis cerpen yang out of the box

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tips Memilih Oli Mesin Diesel yang Cocok Buat Kamu

28 Februari 2022   22:49 Diperbarui: 2 Maret 2022   23:21 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perawatan untuk mobil bermesin diesel biasanya tidak terlalu memakan biaya. Namun jika terjadi kerusakan pada mesin, biaya perbaikan yang dikeluarkan justru bisa lebih mahal daripada perbaikan untuk mesin biasa. Untuk mencegah kerusakan pada mesin diesel, kamu harus memilih oli mesin diesel yang tepat. Kesalahan dalam memilih oli tidak akan baik untuk mesin kendaraan kedepannya.

Jika kamu perhatikan lebih dekat, oli yang digunakan untuk mesin diesel berbeda dengan oli untuk mobil bensin. Tentu saja karena karakteristik oli tersebut harus menyesuaikan dengan jenis mesinnya. Karakteristik pelumas mesin diesel yang mencolok yaitu kadar kekentalannya lebih tinggi dibandingkan oli bensin.

Tahukah kamu bahwa mesin diesel bekerja dengan kompresi yang lebih rendah dibandingkan mesin bensin? Hal inilah yang menyebabkan pelumas diesel dibuat lebih kental karakteristiknya. Jika kamu salah memilih pelumas diesel, mesin mobilmu akan cepat rusak. Tentunya kamu harus mengeluarkan biaya lagi untuk memperbaikinya, bukan?

Lantas bagaimana dengan orang awam yang tidak mengerti perihal memilih oli yang cocok untuk mesin mobil? Jangan khawatir. Berikut ini adalah tips memilih pelumas untuk mesin diesel yang cocok untuk mobilmu.

 Tips Memilih Pelumas Mesin Diesel yang Bagus

  1. Material oli

Jika kamu belum tahu, pelumas untuk mesin diesel memiliki dua bahan material yang berbeda. Pelumas mesin diesel dapat dibuat dari bahan baku mineral dan juga berbahan baku sintesis secara penuh. Kedua bahan baku ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun apabila bahan baku yang digunakan untuk oli semakin baik, maka semakin baik pula kualitas olinya.

Dalam memilih pelumas untuk mesin diesel, kamu harus memperhatikan bahan baku oli tersebut. Tidak hanya memperhatikan mereknya saja, kamu harus melihat komposisi dari oli yang hendak kamu pilih. Apabila mobil menggunakan mesin diesel modern, disarankan untuk menggunakan oli berbahan dasar sintesis sepenuhnya. Hal ini karena oli sintetis lebih baik dalam memberikan perlindungan untuk mesin dibandingkan oli mineral.

  1. Memperhatikan viskositas oli

Tips memilih pelumas mesin diesel berikutnya adalah memperhatikan viskositas oli. Viskositas oli sendiri merupakan kekentalan oli. Viskositas oli dijelaskan menggunakan angka. Semakin besar angka yang tertera, maka kekentalan oli tersebut semakin tinggi. Walau kedengarannya sepele, rupanya viskositas oli berpengaruh untuk keawetan mesin mobil kamu lho.

Setiap mesin mobil memiliki spesifikasinya masing-masing. Penting bagi kamu untuk menyesuaikan viskositas oli terhadap spesifikasi mesin mobilmu sendiri. Oli berperan penting bagi mesin tidak hanya sebagai pelumas saja. Oli juga berperan dalam mengatur suhu pada mesin dan mencegah karat. Inilah mengapa kamu harus cermat memilih pelumas mesin diesel untuk mobilmu.

Oli sendiri memiliki dua jenis tingkat kekentalan, yaitu kekentalan tetap dan kekentalan dinamis. Seperti namanya, kekentalan tetap merupakan oli yang nilai kekentalannya tidak berubah-ubah. Nilai kekentalan tetap ini tidak dipengaruhi oleh suhu di sekitar. Biasanya oli single-grade ini banyak ditemui pada oli transmisi mobil. Sedangkan kekentalan dinamis merupakan oli yang nilai kekentalannya dapat berubah dipengaruhi suhu di sekitar.

  1. Membaca viskositas oli

Dalam memilih pelumas mesin diesel, kamu harus tahu bagaimana tingkat kekentalan biasa dikenal dengan istilah SAE (Society Of Automotive Engineers). Coba kamu perhatikan kemasan oli. Apabila terdapat tulisan seperti 10W-40, menandakan oli tersebut berada di posisi 10 ketika suhu dingin, dan 40 ketika suhu panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun