Oli merupakan elemen penting sebuah kendaraan bermotor. Sebagai pelumas, pembersih, bahkan pendingin mesin kendaraan, maka harus diganti secara berkala. Namun, kapan sebaiknya mengganti oli yang baik? Apakah di saat mesin panas atau dingin? Lalu, apa dampak negatif ganti oli saat mesin panas? Berikut penjelasannya.
Simak Dampak Negatif Ganti Oli Ketika Mesin Panas
Tidak sedikit pengguna kendaraan bermotor yang langsung ganti oli saat mesin panas. Entah karena alasan buru-buru atau hal lain, namun kebiasaan ini sebenarnya tidak disarankan. Apalagi jika sering dan menjadi kebiasaan.
Banyak pakar kendaraan bermotor yang menyebutkan bahwa penggantian oli pada kendaraan bermotor sebaiknya dilakukan ketika mesin hangat. Dalam kondisi tak terlalu panas juga tidak terlalu dingin.
Jika sering dipaksakan, ganti oli saat mesin panas akan mengakibatkan baut dan ulir di lubang pembuangan oli mudah gugus atau slek. Jika baut sudah aus atau slek dan dipaksa untuk dipasang, bukannya kencang dan rapat, ulir malah akan rusak mengakibatkan oli bocor melalui sela-sela baut dan menetes kemana-mana.
Â
Kesimpulan
Ganti oli saat mesin panas juga bisa berakibat fatal terhadap keamanan Anda. Saat kondisi mesin panas, otomatis komponen bagian dalam mesin juga demikian. Begitu juga dengan oli mesin, tentunya masih dalam kondisi panas. Jika saat kondisi ini dipaksakan untuk mengganti oli, tetesan oli yang masih panas bisa melukai bagian tubuh Anda seperti tangan.
Meskipun bisa dicegah dengan menggunakan sarung tangan atau pengaman lain, namun memaksa mengganti oli ketika mesin panas tidak dianjurkan. Jika tercecer atau terciprat ke bagian kendaraan Anda, oli yang masih panas bisa merusak bagian kendaraan seperti cat dan mengotori bagian blok mesin. Hal ini tentu akan mengganggu dan merusak estetika kendaraan Anda.
Selain mengganti oli mesin secara berkala, pastikan spek oli yang digunakan juga sesuai dengan yang dibutuhkan kendaraan. Hal ini akan berpengaruh terhadap performa dan kinerja mesin kendaraan Anda. Dampak negatif ganti oli ini memang penting Anda pahami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H