Punya barang yang banyak memang rumit jika mau pindahan. Tetapi kamu harus sabar dan melakukannya dengan hati-hati. Jangan sampai barang pecah belah disatukan dengan barang yang berukuran berat.
Kamu harus bisa memisahkan semua barang pecah belah dengan menggunakan wadah khusus. Sehingga barang akan tetap aman dari goncangan saat berada di kendaraan. Kamu bisa memanfaatkan toko sebelah sebagai sumber kardus.
Kemas barang pecah belah dengan teknik khusus. Misalnya melapisi dengan bubble wrap, kertas koran, dan lain sebagainya. Setelah itu barang pecah belah bisa ditumpuk di bagian atas.
Jika barang tersebut ditumpuk di bagian bawah kemungkinan besar pecah sangat tinggi. Tekanan dari barang diatasnya akan berisiko pada barang pecah belah. Sehingga kamu harus bisa menata semuanya dengan susunan yang tepat.
Pisahkan Barang yang Dipakai Harian dan yang Tidak
Nah, tips kali ini mengharuskan kamu memisahkan barang harian yang sering dipakai dengan yang tidak. Sehingga barang yang tidak sering dipakai bisa kamu kemas lebih awal. Artinya akan memudahkan kamu saat packing dan mengatur tata letak di rumah baru.
Biasanya barang yang jarang dipakai diletakkan berbeda tempat. Barang-barang tersebut seperti, baju hari raya, sepatu berenang, dan lain sebagainya. Pastikan bahwa tidak ada barang yang tercampur saat proses pengemasan.
Barang yang jarang dipakai bisa kamu bawa ke rumah lama kapanpun. Tetapi kamu bisa mengemas lebih dulu agar sewaktu-waktu mau memindahkan sudah siap.
Singkirkan Barang yang Sudah Tidak Terpakai atau Sumbangkan
Setelah kamu memilah barang harian dan barang yang jarang dipakai masih ada proses selanjutnya. Kamu harus menyingkirkan semua barang yang sudah tidak terpakai. Caranya bisa dengan membuang yang sudah tidak layak dan menyumbangkan yang masih layak.
Namun, perhatikan baik-baik nilai fungsional barang tersebut. Jangan sampai kamu salah pilih barang dan menyesal di akhir. Semua harus dipikirkan dengan matang dan baik.