Di Riau, tanaman sawit sudah menjadi primadona. Namun jika kita lihat fluktuasi beberapa waktu terakhir, harga sawit anjlok dan bahkan pernah menyentuh titik 800-600 Rupiah per kilogramnya. Nah, dibalik harga sawit yang anjlok ini, ternyata ada tanaman lain yang memiliki nilai lebih tinggi dari sawit jika dioptimalkan. Salah satu diantaranya yakni industri pohon kurma.
Masih satu jenis dengan sawit, kurma juga tergolong tanaman palm. Meski begitu budidaya tanaman ini masih belum populer jika dibandingkan dengan jenis palm lainnya seperti sawit, salak, enau, ataupun kelapa.Â
Hal ini tak lain karena tanaman kurma identik dengan tanaman yang hanya bisa tumbuh di kawasan gurun. Padahal sekarang ini sudah mulai dibudidayakan beberapa jenis bibit kurma yang bisa bertahan hidup di kawasan tropis atau bahkan di kawasan empat musim seperti Inggris dan Australia.
Mungkin beberapa orang pernah mengalami masalah jika pohon kurmanya tak kunjung berbuah. Hal ini sempat dibahas dan diidentifikasi masalahnya. Umumnya permasalahan ini karena tidak ada pembuahan pada tamanan kurma.Â
Perlu diketahui jika tanaman kurma adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki kelamin jantan dan betina. Dan untuk membuahinya sampai sekarang masih menggunakan cara manual yakni campur tangan manusia agar hasilnya bisa maksimal.
Jadi jika Anda hanya memiliki satu jenis pohon saja, tentu pohon kurma tidak bisa dibuahi. Hasilnya pohon kurma pun tidak akan berbuah. Atau jika itu tanaman kurma betina, bisa saja berbuah namun hasilnya tidak maksimal.
Berbicara masalah potensi ekonomi, potensi ekonomi kurma ini bisa dikatakan sangat besar. Sekarang coba kita bayangkan, harga kurma segar bisa mencapai 300ribu per kilonya dengan potensi buah yang bisa mencapai 100 kilo dalam setahun. Pasar kurma juga sangat potensial di berbagai penjuru dunia.
Tercatat bahwa di negara seperti Thailand, Australia dan Inggris, impor kurma bisa mencapai 130ribu ton per tahunnya. Yang luar biasa lagi, masa produktif kurma jika dibandingkan sawit sangatlah panjang. Kurma bisa bertahan 90-100 tahun sedangkan sawit setiap 30 tahun harus dilakukan peremajaan.
Jadi bisa disimpulkan jika menanam kurma nyatanya memiliki keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sawit jika dioptimalkan. Nah, dari ulasan diatas apakah Anda tertarik untuk budidaya kurma?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H