Mohon tunggu...
Asakir Asakir
Asakir Asakir Mohon Tunggu... -

Pelajar, suka membaca, bekerja sebagai penerjemah, menulis sebagai nafas, tulisan-tulisan di kompasiana merupakan catatan harian yang dipublikasikan, bisa dikoreksi tapi jangan dituntut, hehe, sekarang sedang kangen kampung halaman.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Fungsi Ganda Kamar Mandi

24 Januari 2010   22:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:17 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saya punya teman yang setiap kali ingin memikirkan sesuatu selalu masuk ke kamar mandi, entah apa yang dia lakukan di sana, yang jelas setalah keluar dari kamar mandi biasanya dia menelorkan ide-ide yang cemerlang, contoh ketika dia ingin memilih sebuah nama yang cocok untuk buletin mahasiswa, dia masuk ke kamar mandi, dan setelah keluar dari sana, dia mengusulkan nama yang saya pikir pantas dipikirkan juga, bukan hanya usulan nama yang dia ajukan, malah lengkap dengan nilai dan arti filosofisnya, melihat gejala ini saya menjadi heran, ada apa sebenarnya dengan kamar mandi? Apa yang istimewa dan mengapa bisa membuat orang menghasilkan ide? Lebih heran lagi, mengapa harus kamar mandi? Kan masih ada tempat yang lebih asyik sebenarnya, seperti dapur, atau ruang kelas, atau tempat ibadah, atau tempat-tempat lain yang ketika menyebutkan namanya kita tidak perlu menarik hidung.
Iya, mengapa harus kamar mandi? Ada apa sebenarnya di sana? Dari segi tempat dan peralatan tak ada yang membuat otak kita berputar, tempatnya ya seperti itu, yaitu sebuah ruangan yang disediakan untuk orang membersihkan tubuh, luar dan dalam, biasanya juga tak terlalu luas, isinya paling sabun, sikat gigi, pasta gigi, gayung, westafel dan alat-alat pembersih lainnya.

Karena saya penasaran, saya mencoba cara yang dilakukan teman tersebut, mencari ide di kamar mandi, saya masuk kamar mandi seperti biasa, niat awal ingin mendapat ide, tapi makin lama di kamar mandi kok bukan ide yang keluar? Malah batin saya tertekan dan ingin cepat keluar dari kamar mandi, hal ini terjadi mungkin karena saya terlalu memaksakan diri mencari ide, sehingga bukannya ide yang didapat, malah tekanan batin yang muncul.

Pada kesempatan yang lain, saya masuk kamar mandi seperti biasa, tidak ingin mencari ide khusus, tidak juga dengan keinginan-keinginan tertentu, hanya karena tuntutan rutin, saya masuk, melakukan yang ingin saya lakukan, nah pas di tengah-tengah aktivitas biasa di kamar mandi kok saya tiba-tiba bernyanyi-nyanyi, nyanyi sehafalnya, entah benar, entah salah, entah mulai dari awal atau dari tengah-tengah atau dari akhir, yang jelas bibir saya bergerak dan tenggorokan mengeluarkan suara, padahal di tempat atau kesempatan yang lain saya jarang sekali bahkan tidak pernah bernyanyi-nyanyi, lebih-lebih di dekat banyak orang, karena saya sadar suara saya tidak bisa diajak kompromi baik dengan lagu maupun dengan musik.

Nah! Saat itulah saya sadar, ooo!.. mungkin ini alasan mengapa kamar mandi bisa dijadikan tempat mencari ide, di sini orang bisa bertemu dengan dirinya sendiri yang sedang sendirian, tidak ada orang lain yang melihatnya dan tidak ada orang lain yang mengetahuinya, jadi dia bisa bergaya apa adanya dan semaunya, karena tidak ada orang lain yang menilainya, semua kemampuannya, semua yang dia miliki, baik dan buruk, bagus dan jelek, harus diakui sebagai miliknya, bisa diekspresikan sekehendaknya, ketika kejiwaan seseorang sedang dalam keadaan sadar penuh akan kehadiran dirinya, akan wujud dirinya, akan keberadaannya seperti ini, maka akan muncul berbagai ide dan pikiran untuk mengatasi itu semua, menghilangkannya atau memperbaikinya.

Orang-orang yang merasa hina di depan umum, akan merasa tinggi di kamar mandi, orang yang minder di depan umum, akan merasa percaya diri di kamar mandi, dan orang yang merasa tinggi di depan umumpun ketika di dalam kamar mandi akan sadar, ooo!… ternyata saya hanya seperti ini, orang-orang di luar banyak yang menyanjung saya, tapi ternyata saya aslinya hanya seperti ini, orang-orang di luar banyak yang menganggap saya manusia super, tapi ternyata keadaan saya hanya seperti ini.. kamar mandi bisa disulap menjadi laboratorium diri, bisa dijadikan tempat bedah diri, kamar mandi ibarat ruang tata rias bagi para artis, yang penampilannya ngepas bisa diperbaiki, yang penampilannya bagus bisa lebih diperbaiki, yang ingin tampil menjadi orang nejis tinggal dielus-elus, yang ingin tampil seperti gembel bisa dikasih cat, pokoknya semua peranan hidup yang dimainkan para artis dalam sandiwara berangkat dari ruang tata rias, dan tata rias kehidupan manusia nyata ada dalam kamar mandinya, inilah fungsi ganda kamar mandi, selain untuk mandi dan aktivitas bersih-bersih lainnya, bisa juga untuk introspeksi diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun