Mohon tunggu...
Catatan_98
Catatan_98 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

terpaksa aku bercerita lewat kata, semua isinya seperti di depan mata. kutanya pada para bayang perihal ia terus melekat, yang semakin dekat dan buatku sukar memberi pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Bulan Oktober

10 November 2023   23:22 Diperbarui: 10 November 2023   23:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oktober, waktu ketika langit menaburkan kasih sayangnya dalam bentuk hujan, menciptakan suasana rindu dan haru yang meliputi setiap sudut hati. Di tengah gerimis bulan Oktober, kita bertemu dalam keheningan, saling menangkap tatapan yang membuai cinta dalam setiap denyut nadi.

Kita pun memutuskan untuk berbagi kehangatan, berboncengan melintasi jalan yang basah; merasakan setiap rintik hujan yang menyentuh kulit, mengusir sepi yang lama menyelimuti. Di atas dua roda yang melaju, kita membina kenangan baru bersama, mengejar kebahagiaan yang sempat lenyap dalam gelap.

Hujan Oktober menjadi saksi perjalanan kita, penuh tawa dan desir angin menciptakan melodi keakraban dalam detak detik yang terus berlalu. Irama gerimis yang menemani, membiaskan reste-raste kerinduan yang lama terpendam, menggambarkan betapa kebersamaan kita melintasi masa merupakan anugerah langka yang selalu kita kenang.

Di atas jembatan kehidupan, kita melangkah dengan ketulusan, mengejar indahnya pelangi setelah hujan yang mengiringi kita di setiap Oktober yang berlalu --- sebuah pertemuan di bawah guyuran hujan, sebuah perjalanan yang saling beriringan, sebuah cinta yang ditempa kebahagiaan di jalan basah oleh pelukan Oktober yang hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun