Mohon tunggu...
Catatan_98
Catatan_98 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

terpaksa aku bercerita lewat kata, semua isinya seperti di depan mata. kutanya pada para bayang perihal ia terus melekat, yang semakin dekat dan buatku sukar memberi pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untukmu

8 November 2023   17:48 Diperbarui: 8 November 2023   17:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada Fitria Rizqi, cahaya indah dalam hidupku,

Ketika pertama kali bertemu denganmu, aku merasa ada sesuatu yang istimewa. Seperti irama musik indie yang selalu kau dengarkan, cinta kita terjalin lembut dan penuh emosi. Musik itu mencerminkan keindahan hatimu, yang selalu membuatku terpikat.

Mata indahmu seperti laguna yang dalam, menarikku untuk menyelami rasa cinta yang tulus darimu. Setiap kali kita bertatapan, aku seperti tenggelam dalam samudera perasaan yang tak bisa kulepas. Mata itu menjadi jendela bagi jiwa introvertmu, polos dan jujur, membuatku terpaku akan keajaiban di baliknya.

Fitria, pipi congkahmu itu selalu menggoda. Serasa ingin kucubit setiap kali melihatmu tertawa. Ah, bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta dengan senyum manismu yang mampu menghilangkan segala kepenatan?

Hatimu yang lembut dan kepribadian introvertmu menjadi kekuatan kita bersama. Aku memahami kebutuhanmu untuk mencurahkan perasaan melalui musik dan saat-saat tenang. Bersamamu, aku belajar untuk lebih memahami dan menghargai setiap detik yang kita lalui bersama.

Kedepannya, aku berharap cinta kita akan menjadi seperti melodi yang indah, mampu menghentakkan jantung satu sama lain, tetap cinta seiring berjalannya waktu. Aku ingin bersamamu, menjelajahi perjalanan hidup ini, saling mendukung dan melengkapi satu sama lain.

Fitria, terima kasih telah menjadi cinta dalam hidupku. Aku ingin menjaga cinta ini dengan sepenuh hati, dan bersama, kita akan menciptakan harmoni cinta yang abadi.

Dengan cinta yang tulus, (Nama Anda)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun