Aksara-aksaraku tak pernah rampung,
Maju mundur dalam rona harap kesempurnaan.
Setiap langkah yang diniatkan,
Membawaku kembali ke titik semula.
Kutoreh aksara demi aksara,
Namun jiwaku berbisik pada jemari untuk menghapusnya kembali.
Entah apa yang kucari,
Mungkin kesempurnaan yang pernah kumiliki, mutiara kata yang raib oleh waktu.
Kini aku berharap dapat mengingatnya kembali,
Agar tak sukar menoreh rasa dalam kata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!