Namun terdapat juga beberapa pengaruh negative yang perlu diwaspadai, yaitu gangguan kecanduan pada internet. Kecanduan ini dapat menghambat konsentrasi dan fokus dalam pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu, pembelajar dapat terjerumus ke hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan proses belajarnya lalu mengabaikan waktu yang seharusnya ia gunakan untuk belajar. Dampak lainnya yaitu kemungkinan mendapat misinformasi misalnya, penggunaan singkat dan informal dalam media sosial dapat menyebabkan terbentuknya kebiasaan bahasa yang kurang tepat secara gramatikal atau kosakata yang tidak sesuai dengan bahasa formal. Sumber informasi yang tidak jelas cenderung memberikan konten yang tidak berkualitas dan kurang akurat. Media sosial cenderung berfokus pada informasi yang cepat dan ringkas, yang dapat mengakibatkan pembelajaran yang tidak konsisten dan dangkal. Belajar bahasa Inggris membutuhkan konsistensi dan dedikasi dalam pengembangan keterampilan.
Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan ini, disarankan bagi para pembelajar untuk menggunakan media sosial hanya sebagai bahan sampingan dan bukan satu-satunya sumber pembelajaran. Mereka harus mengimbangi dengan metode belajar yang lebih formal, berinteraksi dengan penutur asli secara langsung, dan tetap berfokus pada penggunaan bahasa Inggris yang tepat dan baku. Dengan pendekatan yang seimbang, media sosial dapat menjadi alat yang berguna dalam meningkatkan keterampilan bahasa Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H