Mohon tunggu...
Carab Purwanto
Carab Purwanto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lahir di Brebes,menulis hanya sekedar saja untuk mengisi waktu,karena waktu berharga maka gunakan sebaik mungkin,Hargailah waktu niscaya beruntung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa

26 Mei 2011   01:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:13 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395709860217503094

Ketika sayapku patah

Dunia ini tak lagi indah,
keagungan-Mu tak bisa kunikmati
Keceriaan dulu yang pernah kurasa
Kini hilang entah kemana
Mungkinkah ini takdir Illah,

Dalam malam Aku termenung

Aku berdoa seraya
bersujud,kalimat tasbih,tahmid
Menghiasi bibir kelu ku...
Jiwa berontak...
Namun apalah daya,

Semakin dalam kepedihan ini
Air matapun berlinang
Tak kuasa ku membendungnya
Meratapi sayap yang patah,

Tuhan...
Ijinkanlah...
Berilah sayap yang baru
Agar hilang kegundahan ini
Supaya dapat terbang bebas
Melanjutkan perjalanan,

Agar terang dunia ini
Hilang kemunafikan
Hilang ke-angkaramurkaan
Sungguh engkau berkuasa atas sesuatu

Amin....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun