Mohon tunggu...
Wurry Agus Parluten
Wurry Agus Parluten Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Ayah dan Suami.

Pernah menjadi Penulis Skenario, Pembuat Film Indie, Penulis (jadi-jadian), Pembaca, (semacam) Petani, (semacam) Satpam. Sekarang gemar dengan #tagar atau #hashtag guna mengisi sisa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Puzzle in My Brain

17 November 2022   05:16 Diperbarui: 17 November 2022   05:19 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: Averrhoa Bilimbi


-----

Beberapa tahun terakhir saya sering menggunakan kata "puzzle", bermula dari pertanyaan terkait diri sendiri hingga saat sekarang menulis ini. Jika dideskripsikan, puzzle ini seperti kepingan-kepingan memori yang ada di kepala sehingga membentuk sebuah narasi, yang kadang hanya bisa saya nikmati sendiri. Artinya, belum tentu orang lain bisa menikmatinya, sebab ini benar-benar terasa personal. #PuzzleInMyBrain
https://mobile.twitter.com/jengkidoki/status/1517800445338472448
-----
Tidak jarang puzzle ini seperti gambaran tokoh Forrest Gump yang idiot (sebut saja), tapi dia menjadi bagian dari berbagai macam sejarah penting Amerika. Maka jika ditelaah lagi, ada kesan bahwa puzzle di diri saya serba cocoklogy dan (mungkin) ngawur. Di satu sisi jadi menarik karena ada poin di diri ini yang merupakan hal istimewa, di sisi lain seperti sebuah pertanyaan terkait "kenapa". Maksudnya, kenapa saya yang seharusnya bisa menjadi manusia hebat (katakanlah) tapi kok malah berujung seperti sekarang?
-----
Puzzle ini biasanya berwujud macam-macam, mulai dari pola keseharian yang seakan menjadi pertanda, lalu dialog dengan orang-orang, notifikasi di internet, kata kunci (keyword), chat, dsb. Efek dari persepsi otak terhadap puzzle ini pun unik, mulai dari rasa risih, atau model-model pertanyaan ingin tahu, dosa, beban, tertekan, dst. Sering saya terjemahkan dengan istilah "pola", atau malah "sejarah berulang".
https://justluten.blogspot.com/2021/12/cognitive-neuroscience-of-dreams.html
-----
Hal menarik buat saya, puzzle ini suka mengarah ke pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab, sehingga memunculkan puzzle-puzzle baru serba membingungkan. Namun ada juga fase dimana puzzle ini berujung dengan hikmah, sehingga kalau bertemu momen seperti ini, saya merasa kaya batin sebab telah berhasil menjawab pertanyaan di dalam diri.
-----
Saya tidak meminta puzzle ini ada, dia hadir dengan sendirinya di keseharian saya. Mulai dari aktifitas di dunia maya ini, sampai di kenyataan kehidupan saya. Maka tak jarang persepsi otak dan penampakan saya sehari-hari serasa tidak nyambung. Beruntunglah ada microblog (saya biasa pakai twitter) dan blog (blogspot) sebagai usaha untuk merangkum petualangan puzzle ini. Dengan begini, saya berusaha sebisa mungkin menyelaraskan diri di semesta siber maupun semesta nyata (katakanlah).
-----
Keseruan terkait puzzle ini adalah usahanya. Dengan kata lain, ini merupakan pergulatan yang berkaitan dengan sisi historis diri dengan kondisi saat ini. Bisa dibilang, ini sebuah usaha untuk adaftif terkait aktifitas dunia siber, kerja otak, dan kegiatan sehari-hari. Dan yang lebih menyenangkan, suka ada momen dimana saya menyimpulkan bahwa... Hal terindah dalam hidup adalah saat sadar dimana posisi diri di semesta kosmik nan maha luas ini.
https://justluten.blogspot.com/2022/01/logika-pendidikan-dan-kenyataan-hidup.html
=====
(#CyberpunkIndonesia, 17 november 2022)
----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun