faktor penyebab banjir di kabupaten bojonegoro ini ialah Bojonegoro merupakan daerah yang sebagian wilayahnya dilalui aliran sungai Bengawan Solo, yang menyebabkan tingginya peluang terjadinya banjir rutin tahunan di beberapa kecamatan Bojonegoro (Indah & Meirinawati, 2019). Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tidak terjadi gempa dikabupaten bojonegoro angka ini diharapkan tidak memudarkan angka antisipasi waspada akan bencana.
pada tahun 2017 terdapat 35 jumlah desa yang mengalami bencana banjir yakni pada kecamatan baureno di 15 belas desa, kecamatan kanor di 7 desa, kecamatan balen di 9 desa, kecamatan sukosewu di 4 desa, lalu pada pada tahun 2018 bencana banjir terjadi di kecamatan baurena meningkat menjadi 16 desa, kecamatan bojonegoro dan kalitidu pada tahun ini terjadi banjir di 10 desa, kecamatan malo terjadi 13 desa sehingga pada tahun 2018 ini terjadi 84 bencana banjir, pada tahun 2019 terdapat 75 jumlah desa yang mengalami bencana banjir diantaranya dikecamatan baurena yang meningkat dari tahun ketahun menjadi 17 desa yang terdampak banjir kemudian, kecamatan bojonegoro dengan 10 desa yang terdampak banjir, kecamatan trucuk terdapat 9 desa yang terdapak banjir.
pada tahun 2020 terdapat 47 desa yang mengalami bencana banjir dikabupaten bojonegoro  diantaranya terdapat kecamatan kepohbaru yang terdapat 6 jumlah desa yang mengalami bencana banjir angka ini meninggkat dari tahun sebelumnya, pada kecamatan baureno ini terdapat 10 desa yang mengalami bencana banjir hal ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya serta kecamatan sumberrejo dan kapas terdapat 3 desa yang mengalami bencana banjir, kecamatan balen,sukosewu, trucuk, bojonegoro dan kecamatan dander ini memiliki peningkatan bagus dalam meminimalisr bencana banjir, pada kecamatan ini jumlah desa yang mengalami bencana banjir tidak sebanyak jumlah desa pada tahun sebelumnya pada tahun 2021 terjadi 52 bencana banjir didesa pada kabupaten bojonegoro terjadi pada kecamatan baureno sebanyak 12 desa ditahun ini jumlah banjir kembali meningkat pada tahun sebelumnya, kecamatan kepohbaru terdapat 5 jumlah desa yang mengalami bencana banjir dan kecamatan balen terdapat 6 desa yang mengalami bencana banjir, kecamatan-kecamatan seperti bojonegor, trucuk,dender dan sumberrejo memiliki angak rendah pada desa yang mengalami bencana banjir
