Menemukan kata kunci untuk membuka dan kemudian memuntahkan kata-kata dan kalimat selanjutnya, tak semudah ketika kita berimajinasi. Menyusun satu cerita, butuh kata-kata kunci. Membangun imajinasi, hanya butuh ruang dan waktu, untuk kemudian barangkali intensitas.
Mengimajinasikan bagaimana Bandung Bondowoso membangun Prambanan, menurutku tidak semudah ketika Bandung Bondowoso meletakkan batu pertamanya. Membayangkan Masjid Istiqlal berdampingan damai dengan Katedral, menurutku juga tidak segampang ketika Ir. Soekarno merekonstruksi gagasannya ke dalam tindakan membangun.
Setelah berjam-jam bergelimpangan dengan huruf-huruf, dan tetap saja hambar ketika dibaca kembali, akhirnya satu pertunjukan drama anak yang hingar-bingar, penuh kegembiraan, keindahan dan rasa haru, yang kubangun dalam imajinasi berhasil tergelar. Ya, sayangnya masih di dalam imajinasi.
Keindahan memang hal ideal, abstrak tetapi sekaligus dapat dirasakan. Tetapi merekonstruksi gagasan keindahan dalam pikiran dan hati, membutuhkan hal-hal lain. Salah satunya perjuangan dan pengorbanan. Tetapi juga satu hal yang pasti, bahwa semua gagasan keindahan itu bertolak atau berangkat dari pikiran positif dan (niat) hati yang bersih.
Aku menyadari bahwa mengkonstruksi gagasan keindahan yang cukup mudah diimajinasikan itu pun menjadi sulitnya setengah mati ketika ditorehkan ke dalam tulisan, ke dalam tindakan, ke dalam penghayatan sehari-hari. Barangkali saat itulah kita mencari-cari "kata-kata kunci" itu tadi.
Akhirnya naskah drama sederhana yang kuhadiahkan untuk sebuah sekolah dasar di Kudus: selesailah. Aku bahkan tidak tahu kapan "kata-kata kunci" itu tergenggam, untuk kemudian kalimat demi kalimat meluncur, merapat, bersinggungan, menyisih dan memilih yang kuanggap pas. Tapi jelas, mereka ada dan menjadi pemicu rekonstruksi gagasan ke dalam tulisan. Sementara yang aku lakukan hanyalah terus mencari dan terus mendengarkan. Mencari dan mendengarkan.
Salam,
asajatmiko
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI