Mahasiswa KKN Undip Melalui Video Edukasi Beri Pelatihan Pengelolaan Arsip Pribadi

Bekasi, (2/8). Pada era globalisasi yang serba cepat dengan pertukaran informasi dan berevolusi nya teknologi yang semakin canggih tentunya berpengaruh di banyak aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah pengelolaan dokumen. Di era digital pengelolaan dokumen menjadi cepat dan mudah. Tetapi sayangnya di beberapa wilayah di Indonesia dalam urusan birokrasi atau administrasi, dokumen digital masih dikesampingkan. Gantinya lampiran dokumen-dokumen asli diduplikasi atau difotocopy untuk memenuhi syarat berbagai macam kepentingan tersebut.

Hal ini kerap kali memunculkan permasalahan seperti, dokumen yang sering hilang dan rusak yang diakibatkan berbagai hal. Tentunya permasalahan tersebut dapat menghambat kegiatan administrasi di berbagai keperluan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM I Tahun 2021/2022 Universitas Diponegoro menjalankan program sosialisasi mengenai pentingnya dan cara bagaimana mengelola arsip pribadi. Gagasan ini ditujukan kepada masyarakat RW 015 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan. Metode pelaksanaan program ini diawali dengan pencarian referensi mengenai pengelolaan arsip pribadi yang masuk ke dalam golongan arsip dinamis, ini dikarenakan arsip pribadi adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan dalam jangka waktu tertentu Bentuk luaran dari program ini adalah video edukasi mengenai pengelolaan arsip pribadi. Isi dari video tersebut adalah menjelaskan mengenai jenis-jenis arsip pribadi dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengelola arsip agar arsip tidak rusak dan hilang. Video tersebut akan digunakan oleh RW 015 sebagai media pengetahuan warga mengenai pengelolaan dokumen yang baik dan benar.

Program ini berjalan sesuai rencana karena adanya bimbingan dan dukungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum. Dan juga Kepala RW 015 sangat terbuka dan membantu dalam mendistribusikan video ke beberapa komunitas warga RW 015. Dengan diselenggarakan program tersebut diharapkan masyarakat mengerti dan mendapat pengetahuan baru mengenai pengelolaan dokumen pribadi yang dimiliki dan tidak terjadi lagi dokumen yang diperlukan untuk keperluan administrasi hilang atau rusak.