Apa yang ada di benak kalian Ketika mendengar kata Generasi Z?, mungkin beberapa diantara kalian sudah mengetahuinya, generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1996 hingga 2012. Jadi, pada tahun 2023 ini, anak-anak yang berusia 9-26 tahun termasuk ke dalam Gen Z.Â
Menurut survey yang dilakukan oleh Harris Poll ditahun 2020, Gen Z cenderung lebih aktif  sebagai generasi yang kreatif dan inofatif, oleh karena itu Gen Z lebih aktif bermedia sosial dan juga Gen Z ini lebih adaptif terhadap teknologi atau tren-tren yang berkembang pada saat ini. Tentunya kalian  mungkin pernah mendengar tentang Gen Z yang dianggap lebih manja, hal ini dikarenakan Gen Z mendapat banyak kemudahan dalam mengakses bergai informasi seiring berkembangnya teknologi di era modern ini.
Lalu bagaimana dengan globalisasi? Tentu saja pasti kalian sudah sering mendengar kata ini, globalisasi secara garis besar memiliki makna yang luas, disini saya akan menjelaskan beberapa makna dari globalisasi. Yang pertama adalah Menurut Malcom Waters, profesor Sosiologi dari Universitas Tasmania, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
Dan Globalisasi juga memiliki makna proses terjadinya pertukaran pemikiran, pandangan dunia, produk, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya yang merupakan faktor utama dalam globalisasi itu sendiri, kemajuan infrastruktur transportasi dan internet adalah faktor pendorong terjadinya globalisasi yang saling bersangkutan dengan kegiatan ekonomi dan budaya.
Jadi secara garis besar globlalisasi memiliki makna yaitu proses menyatunya dunia melalui hubungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi (perdagangan), sosial budaya, dan juga teknologi. Bisa disimpulkan dari makna Gen Z dan Globalisasi itu sendiri yang saling berhubungan dan berpengaruh terhadap banyak aspek, seperti yang sudah dijelaskan di atas Gen Z itu sendiri generasi yang cepat tanggap terhadap kemajuan dunia dalam berbagai aspek.Â
Oleh karena itu di era globalisasi ini Gen Z menjadi salah satu penerus dan harapan bangsa untuk membangun kemajuan bangsa Indonesia melalui sumber daya manusia yang unggul dan sejahtera, karena Gen Z ini adalah titik awal masa kejayaan Indonesia yang akan memutuskan bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan kuat.
Namun  banyak tantangan yang harus dilewati oleh generasi muda saat ini. Generasi Z yang hidup di era globalisasi dan dapat terkoneksi 24 jam melalui jaringan internet, sehingga mereka secara alami mahir dalam teknologi, karena secara tidak langsung harus selalu mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju mulai dari teknologi dan budaya. Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, banyak berbagai dampak yang ditimbulkan dan harus disaring secara cermat agar tidak ada hal yang tidak diinginkan. Namun berbagai dampak sudah dirasakan dan tidak dapat dihindarkan maupun itu positif ataupun negatif.
Karena hal ini tidak dapat dihindarkan, kini sudah banyak dirasakan dampak buruknya yang akan menjadi masalah besar terhadap Gen Z di era globalisasi ini, karena generasi muda ini lebih mengenal teknologi seperti (internet, telepon selular dan media elektronik lain). Generasi muda lebih mudah untuk mengakses aplikasi sosial media yang banyak berisi konten-konten menyimpang dan perkenalan budaya asing yang dengan mudahnya diikuti oleh generasi Z, contohnya seperti  masuknya pengaruh budaya asing, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, tindakan kriminalitas, pornografi dan budaya kekerasan.
Bagaimana dampak positif globalisasi terhadap generasi muda? Dampak positif globalisasi terhadap Gen Z. Pertama, bangkitnya nilai dan etika Gen Z. Dengan globalisasi, Gen Z mengenal nilai-nilai dan etika yang baik, yang perspektifnya ke berbagai arah menginspirasi Gen Z untuk memahami etika lebih dalam. Perkembangan teknologi setelah Generasi Z, Generasi Z menciptakan teknologi baru untuk bangsa. Generasi muda diharapkan lebih progresif dalam mengembangkan dan menciptakan teknologi.
 Meskipun generasi muda merupakan kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap pengaruh budaya asing tersebut, namun diperlukan persiapan yang matang untuk membangun budaya sosial tersebut, khususnya bagi generasi muda, agar dapat memberikan manfaat positif dan memperkuat dampak negatif dari globalisasi dunia yang tengah berkembang ini.Â
Selain itu, peran seluruh komponen pemerintah dan masyarakat semakin diperlukan dan dibutuhkan untuk memantau, membina dan melindungi generasi muda dari dampak negatif perkembangan teknologi informasi. Selain itu, penguatan kehidupan beragama dapat dijadikan landasan bersama untuk meminimalisir dampak negatif globalisasi dunia di Indonesia dengan bantuan teknologi informasi yang telah merambah ke pelosok tanah air.