Mohon tunggu...
arzy afkar
arzy afkar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prodi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Nasionalisme dan Patriotisme di Era 5.0

21 Desember 2022   20:35 Diperbarui: 21 Desember 2022   20:51 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata Nasionalisme dan Patriotisme? tentu saja Nasionalisme merupakan suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada Negara kebangsaan (nation state) atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. 

Sedangkan Patriotisme yang memiliki arti jiwa pahlawan atau sifat kepahlawanan seorang warga negara dalam mengorbankan seluruh harta benda atau jiwa raga untuk bangsa indonesia. Patriotisme itu sendiri berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. 

Nasionaliosme dan Patriotisme ini berkaitan dengan era 5.0, dimana era ini banyak membahas tentang manusia dan teknologi yang sudah pasti berdampingan. Sudah di pastikan era ini ada hubungannya dengan generasi milenial, dikarenakan generasi ini merupakan masa depan suatu bangsa, kemajuan bangsa itu sendiri ditentukan dengan kualitas yang dimiliki oleh generasi mudanya, maka dari itu para generasi penerus harus memiliki semangat Nasionalisme yang tinggi. 

Era Society 5.0 itu sendiri merupakan sebuah  masyarakat cerdas yang mengintegrasikan lingkungan nyata dengan lingkungan virtual.

Di era sekarang ini, dunia sudah dihadapkan dengan berbagai kemudahan dalam memanfaatkan  teknologi di berbagai sektor, baik sektor perekonomian. pendidikan, bahkan pelayanan publik. Hal ini justru sangat berkaitan dengan perkembangan revolusi industri 4.0 yang akan berkembang menjadi society 5.0. Revolusi 4.0.

Perbedaan  yang sangat mendasar dari kedua era tersebut adalah pelaku utama dalam keberlangsungan yaitu pada Revolusi Industri 4.0, teknologi itu sendiri yang menjadi pelaku utama sedangkan Era Society 5.0 bukan lagi teknologi yang menjadi pelaku utama nya tetapi manusia Era Society 5.0 ini berupaya menjadikan teknologi berpusat pada manusia. 

Generasi muda sebagai bagian dari masyarakat harus berupaya memahami pentingnya mengembangkan pemahaman tentang nusantara sebagai bagian dari upaya pembangunan bangsa. Inilah bentuk keyakinan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung pembangunan suatu negara. 

Generasi yang dipersiapkan dengan bimbingan yang membuat mereka berkembang akan menghasilkan generasi yang menorehkan prestasi dalam sejarah peradaban negara ini. Para generasi inilah yang nantinya akan menjadi calon pemimpin bangsa untuk menentukan arah kemajuan bangsa. Globalisasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bernegara. 

Globalisasi sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan  Namun permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang adalah mulai lunturnya semangat nasionalisme dan patriotisme terutama pada generasi muda yang merupakan calon penerus bangsa. Maka dari itu solusi yang tepat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme adalah dengan cara napak tilas yaitu melakukan perjalanan ketempat-tempat bersejarah yang menjadi simbol perjuangan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun