Mohon tunggu...
Arzetti Eka
Arzetti Eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi yang berpegang pada prinsip Long-Life-Learner.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Metodologi Islam dalam Era Digital, Menjawab Tantangan Zaman

15 Oktober 2024   15:10 Diperbarui: 15 Oktober 2024   15:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Relevansi Metodologi Islam Dalam Era Digital: Menjawab Tantangan Zaman

Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat ini, dunia kita menjadi semakin terhubung. Tidak hanya peluang, tetapi tantangan-tantangan baru pun muncul dalam era digital ini, terutama dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. 

Metodologi islam mengacu pada pendekatan sistematis terhadap penelitian yang berkaitan dengan ajaran islam. Mencakup pemahaman yang mendalam akan kitab suci, tradisi dan social budaya. Pentingnya etika, integritas dan tanggung jawab merupakan penekanan pada metodologi. Di era digital ini, prinsip tersebut menjadi suatu hal yang sangat penting.

Dengan akses informasi yang tidak terbatas saat ini, era digital membawa dampak signifikan yang besar terhadap cara penelitian yang dilakukan. Peneliti menghadapi tantangan keabsahan data dan reliabilitas data. 

Jika terdapat hoax dan informasi yang menyesatkan maka akan menjadi masalah besar. Di sinilah etika islam berperan. Caranya dengan menentukan kriteria dan reliabilitas, maka peneliti lebih bijak dan mampu memilih dan mengolah informasi.

Menggunakan pendekatan yang komprehensif dan holistik merupakan cara yang ditawarkan oleh metodologi islam untuk menghadapi permasalahan modern. Misalnya saja, dalam penelitian yang terkait media social, peneliti bisa menggunakan prinsip-prinsip dalam islam untuk menganalisis dampak media terhadap masyarakat dengan tetap mempertimbangkan aspek social dan moral. Bukan sekedar data, tapi bagaimana menggunakan data tesebut demi kebaikan masyarakat.

Penelitian menjadi sangat penting di dunia yang semuanya serba cepat ini. Metodologi islam mengajarkan bahwa semua penelitian harus dilakukan dengan tanggung jawab yang tidak hanya pada data yang dikumpulkan, tapi juga pada masyarakat. Jika peneliti patuh akan prinsip-prinsip etika islam, dipastikan hasil penelitian tak hanya akurat,tapi juga bermanfaat bagi masyarakat.

Sudah banyak studi akan dampak media social terhadap perilaku remaja di Indonesia dengan menggunakan metodologi islam yang menunjukkan hasil mengesankan. 

Beberapa peneliti tak hanya menuliskan angka dan statistiknya saja, namun juga melihat cerita pengalaman responden. Hasilnya, penelitian tersebut mampu memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai permasalahan yang kompleks dan memberikan bukti mengenai nilai keadilan social. 

Relevansi prinsip dalam metodologi islam tidak bisa dianggap remeh. Prinsip etika, tanggung jawab dan integritas yang sangat dijunjung memberikan arah bagi penelitian yang bermakna dan berdampak. Tantangan peneliti saat ini adalah tidak hanya mengikuti data, namun juga harus menetapkan nilai yang mendukung masyarakat.

Maka dari itu, mari kita jadikan metodologi islam yang menjunjung tinggi prinsip etika, tanggung jawab dan integritas sebagai pedoman untuk menghadapi tantangan di era digital ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun