Saya tidak peduli mau orang menilai apa mengenai tulisan ini.Sok bijaklah atau sok menggurui lah capek benar-benar melelahkan jika terus menanggapi kata-kata 'manusia' karena setiap orang memiliki penilaiaan yang berbeda-beda.
Tulisan sederhana yang tidak ilmiah ini saya tulis untuk menaktualisasikan apa yang detik ini saya rasakan.
Rasanya ingin teriak selantang mungkin semua yang sudah saya susun rapi, seketika berada diluar jalur/agenda yang saya inginkan hanya karena segelintir orang yang merasa dirinya benar.
Tahukah kawan, apa yang kamu lakukan menurut penilaiaanmu benar, tapi menurutku belum tentu.
Entah sampai kapan perasaan ini terus menghinggapiku bisa dikatakan walau tidak setiap saat.
Aku seperti orang yang perfeksionis, semua harus berjalan sesuai apa yang ada di pikiranku.Baik ataupun buruk, jadi atau tidak jadi semua harus sesuai keinginanku.Sesekali aku bersabar atas keetidak sesuaian yang ada dalam hidupku.
Tapi sekarang aku lelah, kesabaranku habis jika begitu semua orang mungkin berkata.
"Kalau begitu anda belum bersabar"
OK, saya memang belum bisa sabar, tapi..
saya lelah adakah orangyang dapat membantu saya?????????????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H