Mohon tunggu...
Aryyo Widagdho
Aryyo Widagdho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Darussalam Gontor Semester 8. Memiliki ketertarikan dalam dunia public relations, jurnalistik, fotografi, desain grafis dan digital. Memiliki kemampuan dalam mengelola pesan (layanan Informasi dan Publikasi) dan mengoperasikan software desain (Photoshop, Corel Draw dan In Design).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNIDA Gontor Buka Jalan Baru bagi UMKM Desa Bangunrejo dengan Program KKN

8 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 8 Maret 2024   07:02 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Bangunrejo, Ponorogo - Mahasiswa dari Universitas Darussalam Gontor telah memulai perjalanan mereka untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat lokal melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bangunrejo. Dalam periode 4 Maret hingga 30 Maret 2024, sembilan mahasiswa dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) May Shinta Retnowati, S.H., M.E., dalam menjalankan program yang bertajuk "Pelatihan Digital Marketing pada Produk Unggulan UMKM Desa Bangunrejo".

Misi mereka adalah mengatasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM lokal, termasuk kurangnya pengetahuan dan akses terhadap teknologi digital. Dengan bekerja sama erat dengan UMKM Produksi Tempe Balap Pak Aji, mereka bertekad untuk membawa terobosan dalam mengembangkan bisnis lokal.

"Pelatihan Digital Marketing pada Produk Unggulan UMKM Desa Bangunrejo" menjadi judul yang menarik, menjanjikan perubahan signifikan dalam kemajuan UMKM. "Kami percaya bahwa dengan penerapan strategi digitalisasi, UMKM di Desa Bangunrejo akan dapat bersaing secara lebih efektif di pasar yang semakin terhubung secara digital," ujar salah satu mahasiswa, Aryyo Widagdho.

Langkah awal mereka adalah pembuatan QRis (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk memudahkan transaksi pembayaran, sebuah langkah inovatif yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi bagi UMKM setempat. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan workshop pemasaran digital yang mencakup penggunaan media sosial dan pemasaran konten, memberikan wawasan berharga kepada UMKM tentang cara memperluas jangkauan pasar mereka secara online.

Respon dari mitra mereka, UMKM Produksi Tempe Balap Pak Aji, sangat positif. Mereka menyambut program KKN ini dengan antusias dan berharap bahwa langkah-langkah yang diambil oleh mahasiswa dapat membawa perubahan yang signifikan bagi perkembangan UMKM di Desa Bangunrejo.

Program KKN ini bukan hanya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat. Harapan mereka adalah bahwa program ini akan membuka jalan baru bagi UMKM lokal dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang, membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun