Meski sejuta kata cinta telah tertata Takkan cukup untuk menguraikan arti cinta Meski sejuta kisah cinta telah dibeberkan Namun masih saja menarik untuk diceritakan Meski sejuta lagu cinta telah diperdendangkan Namun takkan pernah jemu untuk diperdengarkan Cinta datang meski aku tak meminta Rindu hadir meski aku tak mengharap Ntah dari arah mana ia menghampiri Seketika ada rindu yg tersimpan Untuk dia yang datang membawa angin cinta Menghempasku dalam buaian kesejukan Menggebu menyelusuri tiap sudut qalbu Sesak menahan rindu menjadi bagian di tiap hela nafas Cinta datang dengan sejuta senyuman Membawaku pada berjuta harapan Memberi warna di setiap sudut kehidupan Sedih, kecewa lenyap tersapu kehangatan cinta Tergantikan oleh rindu yang menghujam di kedalaman hatiku Ku rangkai kata demi kata sebagai bukti seperti itulah perasaanku. Kutuangkan setiap emosi diatas kertas suci, bersih Yang kemudian ternoda karena keegoisanku Semakin hari Semakin tak mampu aku menjelaskan Dalamnya rindu yang terpendam di lubuk hati Dada yang kian sesak seakan aku berada di ruang tertutup tak bercelah. Dunia menjadi tak menentu, sebentar gelap sebentar terang Langit yang biru nampak melepuh hujan yang lebat terasa begitu nikmat Ratusan kata yang telah ku rangkai Belum juga meredamkan Apa yang bergejolak di dalam jiwa Membuat anganku melayang jauh ke depan Berharap waktu cepat berlalu Oh Tuhan, bagaimana seharusnya aku? Dengan apa aku alihkan perasaan ini Hingga rindu tak lagi mengikuti tiap detak jantungku Bukan aku ingin mematikan benih cinta yang sedang tumbuh subur di hatiku Hanya saja, aku ingin menyimpannya untuk sementara waktu Hingga saatnya, Allah menghalalkan cinta yang sebelumnya haram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H