Mohon tunggu...
Aryu Qquh
Aryu Qquh Mohon Tunggu... -

hidup terlalu singkat jika hanya berbicara tentang aku dan aku. padahal hidup tidaklah sesempit kata "aku", masih ada "dia","kita","mereka"."kamu" dan masih banyak yang lain. maka belajarlah untuk mengenal kita semua

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Alpukat Miliki Tetangga

8 Maret 2013   09:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:07 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bugh... suara itu terdengar hampir setiap hari, terutama malam.

"wah.. ada alpukat jatuh," aku melihat ke luar jendela dan mencari sumber suara

rumah yang aku tinggali bertetangga dengan rumah yang tidak berpenghuni. di halaman rumahnya yang terletak di sepanjang timur rumah kami, tumbuh beberapa pohon denga buah yang berbeda. ada yang berbuah rambutan, durian dan alpuket. tapi sangat disayangkan karena ketiga pohon tersebut acapkali diabaikan.

seperti musim rambutan kali ini. dari balik jendela kamarku, banyak sekali bulatan merah yang berserakan di bawah pohon. tidak terawat lalu hitam dan membusuk.

"mending rambutannya buat kita aja ya..." gurau aku dan teman-temanku melihat rambutan.

"yang punya rumah katanya sudah meninggal dunia, sedangkan anaknya tinggal di jakarta. jadi rumahnya tidak terawat." salah satu temanku menjelaskan

coba boleh kami metik, barangkali sekarang sudah habis di makan aku dan teman-temanku. begitu juga dengan alpukat dan durian. banyak alpukat yang jatuh dan membusuk.

dan suara yang lebih besar dari jatuhnya alpukat lebih menggoda aku dan teman-temanku. yaitu durian yang aromanya sampai ke hidung kami.

dan hari ini, beberapa orang sedang mengambil alpukat dari pohonnya, mereka mewadahi alpukat dengan karung. barangkali orang-orang itu diminati tolong oleh pemilik rumah.

ingin sekali menyapa mereka lalu meminta alpukat tersebut. hehew tapi, gak berani.

jadi ya, cukuplah dengan menelan ludah.

insya Allah bisa tetap makan baik durian, alpukat atau rambutan. hanya beda waktu dan caranya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun