Mohon tunggu...
Ary Tri Setyanto
Ary Tri Setyanto Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer

Engineer Bidang Perencanaan Konstruksi Bangunan bidang MEP dan Manajemen Proyek. Tertarik dengan masalah keuangan, bisnis dan manajemen....

Selanjutnya

Tutup

Money

Behind Mbak Sri dan YuNani

17 Mei 2010   04:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:10 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tertarik dengan masalah masalah ekonomi yang ada sekarang ini, penulis mencoba untuk terlibat lagi dalam kancah pergulatan dan keramaian di dunia Kompasiana, yang ternyata sekarang ini sudah.. wah… gak terhitung lagi jumlah kompasianer-nya…

Dari masalah ekonomi dalam negeri maupun global, sangat menarik untuk dicermati..

Dari cabutnya Sri Mulyani Indrawati (SMI) ke World Bank.. atau terpuruknya ekonomi Yunani, yang mengakibatkan terpuruknya nilai tukar Euro terhadap USD, meski sudah ada niatan Uni Eropa untuk berupaya menegakkan lagi kekuatan Euro-nya.

Penulis kali ini tidak akan membahas mengapa semua itu dapat terjadi, tetapi ada apa saja sih di dunia ini, terkait peran kelembagaan moneter dunia yang memfasilitasi masalah aliran dana internasional, dan bagaimana peran mereka.

Mungkin sudah banyak yang mengetahui hal ini, tetapi tidak ada salahnya penulis mencoba memunculkan lagi (bila saja sebelumnya sudah pernah dibahas dalam forum kompasiana) mengenai lembaga-lembaga internasional yang berperan mengatur dan memfasilitasi aliran dana international secara sekilas.

1.Tentunya yang sangat terkait dengan krisis yang terjadi di Asia terutama Negara kita, International Monetary Fund (IMF).

Pro kontra tentang apakah Indonesia harus tetap masuk menjadi anggota atau malah harus keluar dari IMF agar dapat keluar dari krisis yang (mungkin) akan berkepanjangan.

Sebenarnya, tujuan utama IMF dibentuk pada tahun 1944 adalah: memperkuat peningkatan bisnis internasional sebuah negara atau meningkatkan kerjasama moneter international.

Tugas Utamanya adalah: menurunkan dampak dari ketidakstabilan posisi export –import suatu Negara. Biasanya, memang, hal ini digunakan oleh Negara yang sedang berkembang. Negara tersebut (yg sudah menjadi anggota tentunya) dapat mengajukan pinjaman dalam nilai tertentu sesuai quota tertentu yang sudah ditanda tangani, tergantung kondisi ekonominya. Dana itu digunakan untuk memperbaiki cadangan devisa Negara tersebut. Tetapi tentunya Negara tersebut harus mematuhi aturan yang dibuat oleh IMF.

Tampaknya, inilah yang menjadi permasalahan.

Kadang, kebijakan IMF tidak sesuai dengan kondisi negara tersebut, sehingga perlu dilakukan negosiasi-negosiasi ulang. Seperti terjadi dulu ketika di akhir masa HMS pada tahun 1997-1998. Dimana tuntutan IMF terhadap pemerintahan HMS, harus membatasi bisnis-bisnis yang terkait dengan bisnis keluarganya.

2.Yang sedang ramai diperbincangkan karena masalah cabutnya SMI dari pemerintahan menuju tempat yang ‘lebih baik’, WORLD BANK. Yang sebenarnya adalah The International Bank for Reconstruction and Development (IBRD).

Tugas pokoknya adalah: memberikan pinjaman kepada sebuah Negara untuk memajukan perkembangan ekonomi Negara tersebut.

Tetapi dibalik bantuan ini, sebenarnya tujuan World Bank ini adalah profit-oriented.

Jadi, pinjaman ini bukan ada subsidinya tetapi tetap mengacu pada rate di pasar terhadap pemerintah. Namun pendanaan World Bank ini kebanyakan adalah dengan cara CoFinancing. Co Financing dapat melalui lembaga export, lembaga pengembangmaupun dengan bank komersial seperti Citibank, Bank of America dll. Keterlibatan World Bank biasanya untuk pendanaan proyek proyek di sebuah negara untuk pengentasan kemiskinan, pengembangan ekonomi.

 

3.World Trade Organization (WTO)

Tugas utama organisasi yang mulai beroperasi tahun 1995 adalah untuk mengatur negosiasi perdagangan multilateral agar sesuai dengan isi perjanjian GATT (The General Agreement on Tariffs and Trade)

4.Dan beberapa nama yang mungkin tidak/belum/jarang terdengar akhir2 ini seperti International Financial Corporation (IFC), International Development Association (IDA), Bank for International Settlements(BIS), dan Badan Regional lainnya seperti Asian Development Bank (ADB), Inter-American Development Bank (Amerika Latin), ataupun European Bank untuk membantu eropa timur.

Itulah beberapa nama lembaga yang berada dibalik pengaturan masalah aliran dana internasional. Semoga bermanfaat.

Salam.

(aryts)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun