Mengapa Raja Hayam wuruk sering bertandang ke Tulungagung, dan mengapa lagi Putri Gayatri sang ibu permaisuri jaugaberdomisili hingga jasadnya di abukan di Tulungagung? Demikian sekelumit kalimat bernada prasojo dari bibir seorang Toto Fibri Karuniawan dalam mengekspresikan betapa kabupaten Tulungagung ini memiliki peradaban jauh lebih tua dibanding daerah lain. Pasti ada yang istimewa di Tulungagung, sehingga membuat Raja Hayam wuruk dan ibunya, Putri Gayatri mau tinggaldiTulungagung. Bahkan kota bisa melihat keberadaan 4 pasang arca Guarapala di 4 penjuru kabupaten Tulungagung, yang berfilosofi menjaga kabupaten INGANDAYA ini dari 4 penjuru kota.
Dalam mengekspresikan Kecintaannyakepada kotanya, Toto, pemuda Plosokandang ini berkreasi dalam karya seni merupa design kaos, dan berbagai cinderamata lainnya, dengan gambar-gambar bangunan cagar budaya kebesaran Tulungagung. Toto mengajak para pemuda sebayanya untuk merdeka bergandeng tangan dalam melampiaskan kecintaannya dan memashurkankabupaten Tulungagung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H