TANGERANG - Mahasiswa di Kabupaten Tangerang diminta kritis menjelang tahapan Pilkada Serentak 2024, sehingga diharapkan nantinya dapat memilih pemimpin yang terbaik sesuai harapan rakyat.
"Suka tidak suka, baik pemimpin tingkat Kabupaten maupun Provinsi akan mempengaruhi nasib kita lima tahun ke depan," kata Zulpikar atau sapaan Bang Zoel kepada awak media. Selasa, (9/7/2024).
Hal tersebut dikatakan pada Diskusi Bang Zoel Institute bertajuk: Bedah buku pegiat demokrasi dalam catatan pers di Pemilu 2024, yang dihadiri narasumber Subandi Musbah Direktur Visi Nusantara, Intan Nurul Hikmah dan Sintia Aulia Rahmah Tokoh Perempuan Kabupaten Tangerang di Teras Cafe Tigaraksa.
"Kita tidak boleh salah pilih pemimpin. Jika pemimpin yang terpilih tidak memiliki kapabilitas, maka kebijakan publiknya akan kacau dan menyusun APBD secara ugal-ugalan," sambung Bang Zoel.
Menurut Bang Zoel, "Jika pemimpin daerah tidak Pancasilais, maka ia hanya akan memikirkan kepentingan sendiri dan tidak berpihak pada kepentingan orang banyak serta alergi terhadap kritik," ujarnya.
"Tata kelola pemerintahan yang baik dan demokratis, setidaknya memenuhi tiga prinsip yakni akuntabilitas, transparansi dan partisipasi publik," tambahnya.
Senada yang dikatakan dengan Bang Zoel, Subandi Musbah Direktur Visi Nusantara menegaskan gerakan mahasiswa menjadi kekuatan civil society di tengah kuatnya dominasi negara sebagai penyeimabang.
"Pemerintah ini dibangun dengan koalisi, jadi harus tetap ada mekanisme chek balance dan itu salah satunya diperankan oleh mahasiswa sebagai kekuatan civiel society," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H