Mohon tunggu...
Ary Padang
Ary Padang Mohon Tunggu... -

segala tindak tanduk yang ingin membunuhku, semakin membuat aku hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Depan IMPASIS dan Sifat Kita

15 Maret 2016   21:59 Diperbarui: 16 Maret 2016   06:43 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Atas Nama Majelis Permusyawaratan Ikatan Mahasiswa Pakpak Silima Suak!                (Teras rumah, Maret 2016 )

Membicarakan IMPASIS berarti membicarakan hari depan kita tokoh muda Pakpak.Hari depan kita bukanlah menuju ke individualisme, mementingkan kepentingan diri sendiri. Hari depan kita adalah menjalankan Praktek sebagaimana terumuskan pada visi -misi IMPASIS. Perumusan tentang visi-misi IMPASIS kita ini , capaiannya masi jauh dari harapan. Kenyataannya begitulah hari ini. Kita butuh seluruh kekuatan kawan -kawan semuanya untuk dikerahkan memperbaiki dengan jalan belajar dari masa ke masa yang sudah dilalui IMPASIS kita. Begitu pun berlalu, terlalu sering kawan-kawan menganggap dirinya IMPASIS tanpa mengetahui apa IMPASIS yang sebenarnya itu. Apa akibatnya dari ketidakjelasan persoalan ini ??? Akibatnya bermacam-macam.

 Akibatnya di Internal, Ada kawan-kawan yang mengangap IMPASIS, misalnya alumni IMPASIS, "senior harus dihargai sebagai harga mati" meskipun tak pernah melakukan pendekatan secara intens pada masa ke masa. Padahal ketika melihat keadaan Alumni dan Senior sekarang adalah jelas-jelas kuantitasnya lebih banyak jumlahnya dibanding junior, bukan saja untuk dihargai, tetapi sudah bisa dibentuk Sistem Jaringan Alumni/Senior IMPASIS. Sebaliknya ada kawan - kawan menganggap sebagai junior IMPASIS , misalnya anggota yang sudah ikut pengkaderan, hanya karena mempunyai pemahaman yang berbeda soal Organisatoris, akademis. Pernah memegang jabatan/nilai tinggi di ekstra/intra kampus menjadi labil dalam hal penilaian tentang senior hingga menciptakan konflik yang tak berujung solid. 

Padahal junior IMPASIS tidak jauh beda dengan anggota yang sudah ikut pengkaderan adalah tokoh muda yang belum penuh solidnya dan masih setengah sadar terhadap betapa terpentingnya rasa memiliki IMPASIS. Perkara internal IMPASIS ini belum seberapa.Ada malahan Orang- orang yang mengira IMPASIS ini hanya untuk kawan-kawan mahasiswa di unimed sekitarnya, juga karena yang anggota IMPASIS basisnya mahasiswa unimed yang sering disebut sebagai "IMPASIS anak unimed kssa isi". Lelucon ini jadinya tidak lucu lagi! Pertama , dimanalah perguruan tinggi di wilayah kota medan belum pernah dilakukan perekrutan anggota baru IMPASIS. 

Jika perguruan tinggi dan kuantitas mahasiswa pakpak belum seberapa. Bang Serasi dulu sebagai perintis juga ketua pertama dan kawan-kawan seperjuanganya di IMPASIS, tak perlu repot-repot memimpin IMPASIS tahun 2009. Sebab Ikatan mahasiswa Pakpak di perguruan tinggi kota medan ketika itu toh sudah ada IMPAK. Ikatan Mahasiswa Pakpak, gerakan mahasiswa pakpak, front mahasiswa pakpak, ikatan mahasiswa pakpakbharat, lagi pula agak sukar membayangkan bagaimana kondisinya lebih banyak jumlah organisasi mahasiswa pakpak dibanding kuantitas mahasiswa pakpak ketika itu.

Setengah lusin lebih setahun lamanya IMPASIS menunggu kesadaran kita, dengan harapan baik kondisi di internal maupun kondisi di eksternal IMPASIS secepatnya kekisruhan ini terpecahkan. Jadi soal yang saya uraikan diatas tadi hanyalah sebagian, ada macam kekisruhan lain. Tapi tak perlu kita mencari siapa yang salah dan tidak bersalah atas kekisruhan ini. Sekarang, apakah kesadaran kita terpanggil atas kekisruhan IMPASIS kita ini?? 

Begitulah seadanya saya uraikan perkara IMPASIS dalam prakteknya. tidak semua orang yang menyebutnya " Anggota IMPASIS" adalah sesungguhnya Anggota IMPASIS, ada juga anggota IMPASIS palsu, ada juga anggota IMPASIS gadungan! Jadi kawan-kawan Tentang hari depan IMPASIS ini, hanya dapat dipahami dengan tepat, bila orang memahami dengan tepat apa itu kesadaran memiliki IMPASIS dan apa itu kekuatan IMPASIS maka dengan tepat dan semangat juga, IMPASIS melahirkan tokoh muda Pakpak dalam Prakteknya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun