ASEAN merupakan organisasi regional yang berada di kawasan Asia Tenggara. ASEAN hadir dengan cita-cita untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, politik, dan sosial-budaya di antara negara-negara anggotanya, menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, mempercepat pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, dan kemajuan budaya, dan Meningkatkan kerja sama dengan organisasi regional atau internasional lainnya.
ASEAN juga memiliki tujuan untuk menjadi platfrom dominan di kawasan Indo-Pasifik untuk mengatasi berbagai permasalahan di kawasan atau lebih dikenal degan konsep sentralitas ASEAN.Â
Konsep ini menunjukkan kemampuan ASEAN sebagai pusat kerja sama dan dialog untuk menangani isu regional dan mengelola hubungan dengan kekuatan besar lain di kawsan. Tanpa kesatuan dari anggotanya, peran-nya di kawasan dan internasional bisa melemah.Â
Namun, dewasa ini muncul beberapa fasilitator baru di kawasan indo-Pasifik yang bergerak dalam isu pertahanan dan keamanan di kawasan, seperti Quadrilateral Security Dialogue (QUAD) dan Australia, United Kingdom, United States (AUKUS).
Kehadiran dari QUAD dan cita-cita QUAD adalah untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia, supremasi hukum, penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah, serta penyelesaian konflik secara damai di kawasan Indo-Pasifik.Â
Negara-negara anggota mempunyai visi yang sama untuk membendung pertumbuhan ekonomi dan militer Tiongkok yang semakin meningkat di Indo-Pasifik, yang tercermin dalam klaim maritim Tiongkok yang luas di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur.Â
Meskipun Tiongkok secara eksplisit disebutkan dalam strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat, QUAD sebagai sebuah kelompok  menahan diri untuk tidak menyebut Tiongkok secara langsung  dalam diskusi mereka.Â
Para pengamat berpandangan berbeda dalam interpretasi mereka mengenai sifat dan tujuan QUAD. Beberapa orang melihat aliansi Indo-Pasifik sebagai kekuatan penyeimbang terhadap pengaruh ekonomi Tiongkok, dimana adanya peningkatan dari pengaruh Tiongkok di bidang telekomunikasi, bioteknologi, dan sektor penting lainnya yang strategis.Â
Analis lain menggambarkannya bahwa QUAD sebagai aliansi militer baru, mengingat juga adanya keterlibatan QUAD dalam perundingan keamanan maritim dan latihan angkatan laut gabungan  di Laut Arab Utara dan Teluk Benggala. Wang Ji, dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok melihat QUAD sebagai gambaran NATO yang baru.
Sedangkan kehadiran AUKUS bertujuan untuk memperkuat kemampuan semua pemerintah dalam mendukung kepentingan keamanan dan pertahanan dengan membangun hubungan bilateral jangka panjang dan berkelanjutan. AUKUS Â mendorong pertukaran informasi dan teknologi yang lebih mendalam.Â
Mempromosikan integrasi  lebih dalam ilmu pengetahuan, teknologi, infrastruktur industri, dan rantai pasokan yang berkaitan dengan keamanan dan pertahanan.Â