Hhhmmm ….pemerintah berencana mau menaikan harga , di forum kompasiana ini saya rasa banyak yang menolak kenaikan BBM ini dan saya rasa sedikit yang setuju dangan rencana pemerintah ini .
saya sendiri menolak dengan keras untuk kenaikan harga BBM , jangan samakan harga bbm di kota dengan di pelosok , jangan samakan harga bbm di jakarta dan pulau jawa sekitarnya dengan di pelosok kalimantan papua , sumatera , dan wilayah pelosok nusantara lainnya , apakah ada cara untuk mengatasi bocornya salah subsidi di BBM ini , saya pernah tinggal di jakarta , bogor , bekasi tangerang dan surabaya , begitu padatnya jalan jalan di kota tsb dengan mobil dan motor , dan haqul yakin semuanya mengkonsumsi premium.
saran saya untuk masalah ini adalah seluruh spbu yang ada sekarang ini hanya boleh di suplay pertamax oleh pemerintah / pertamina dan menghentikan suplay premium sekarang juga ke seluruh spbu agar mobil mobil yang ada sekarang ini ( baik yang punya orang tajir maupun orang fakir ) hanya mengkonsumsi pertamax dan tidak lagi mengkonsumsi premium , bagaimana dengan yang punya motor , angkot ( kan mereka mayoritas orang fakir , kelas menengah dan kelas menengah keatas , padahal banyak juga orang tajir yang punya motor dan angkot ) , solusinya adalah pemerintah membangun spbu minimal 1 maksimal 2 spbu di setiap kecamatan yang khusus menjual premium dan hanya motor dan angkot yang boleh masuk ke spbu tsb , bagaimana kalau lokasi spbu tsb jauh dari tempat tinggal , jauh dari tempat kerja , jauh dari terminal , ya resiko .... , kalau mau cepet , tidak ngantri dan tidak mau resiko ya silakan beli pertamax yang lokasi lebih dekat , insyaallah solusi tersebut tingkat kebocoran subsidi BBM nya tidak terlalu parah dan insyaallah tepat sasaran.
salam hangat dari saudaramu di pelosok bumi kalimanatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H