Ketika Akiyama pertama kali merangkai rencana, pembaca ditempatkan dalam posisi yang sama dengan Nao, bingung, penasaran, dan sedikit gelisah menunggu apa yang akan Akiyama lakukan berikutnya.
Pembaca tidak pernah diperlihatkan isi dialog internal Akiyama, sehingga membuat situasi yang menegangkan. Jenis penulisan perspective ini dapat dilihat dalam setiap ronde dari Liar Game dengan karakter-karakter yang berbeda, contoh nya Nao, Akiyama, dan bahkan karakter pendukung lainnya yang akan diperkenalkan setiap bab.
Penulisan lain yang patut diperhatikan adalah penulisan watak Akiyama yang berbeda dengan trope karakter jenius seperti Lelouch atau Light Yagami.
“Walaupun design dan cerita latar belakang Akiyama sangat menunjukkan karakter tipe ‘edgelord’, sesungguhnya ia orang yang santai dan ‘cool’. Ia memiliki moral kemanusiaan yang tinggi dan pada dasarnya tidak suka ikut campur dengan urusan orang lain jika ia tidak diganggu,” jelas Schnoz Meister, Youtuber yang melakukan video pembahasan tentang manga Liar Game (Video: The Manga that Lies to You, timestamp: 7:33)
Tidak hanya Akiyama saja, namun Nao sendiri memiliki pertumbuhan karakter yang signifikan selama Liar Game berjalan. Tanpa memberikan spoiler apapun, hubungan Nao dan Akiyama berkembang dari Nao yang hanya dapat bersender pada Akiyama sampai Nao yang dapat melengahkan salah satu antagonis dengan sendirinya.
Jadi? Bagaimana menurutmu? Apakah manga seinen ini patut dibaca di tahun 2023?