Mohon tunggu...
Mr Aryopati
Mr Aryopati Mohon Tunggu... -

bersahabat

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dukungan Alutsista TNI Guna Menjaga NKRI

11 September 2012   02:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:39 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Peran strategis Tentara Nasional Indonesia (TNI) perlu dioptimalkan secara moderen guna menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang sebagian wilayah nasionalnya tidak mudah ditempuh karena saling berpencar di antara belasan ribu pulau.

Apalagi Indonesia memiliki banyak pulau yakni sebanyak 13.640 pulau dan terdapat 92 pulau-pulau kecil terluar yang tersebar dari barat hingga ke timur Indonesia.

Dari 92 pulau itu, sebanyak 61 pulau yang berpenduduk dan sisanya tidak berpenghuni. Karena itu penting bagi Indonesia untuk terus mengamankan dan menjaga wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Nah, karena peran penting untuk pengamanan dan menjaga kedaulatan Indonesia merupakan salah satu tugas penting dari TNI, tentu saja peran dan tugas dari TNI harus dioptimalkan untuk menjaga wilayah Indonesia.

Untuk saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam RAPBN tahun 2013 menyatakan akan mengoptimalkan anggaran dari Kementerian Pertahanan untuk penguatan alutsista baik di matra darat, matra laut dan matra udara. Tentu saja sebagai masyarakat umum, kita harus mendukung 100 persen kebijakan dari pemerintah untuk memperkuat alutsista TNI tersebut.

Baru-baru ini ada isu yang menjelaskan adanya Pulau Gambar di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu, Lombol di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diperjualbelikan. Untunglah isu itu langsung ditepis pemerintah, dengan mengatakan tidak ada yang dijualbelikan pulau di Indonesia.

Tentu saja isu ini mengusik kita semua. Mengusik rasa persatuan kita. Mengusik rasa kepemilikan akan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Dan yang pasti bahwasanya informasi itu tidaklah benar. Kita terus terang bersyukur dengan upaya pemerintah yang cepat memberikan pernyataan dan gambaran tidak adanya pulau di Indonesia yang dijual.

Melihat hal-hal tersebut diatas, tentunya peningkatan kapasitas TNI yang optimal merupakan keniscayaan atas perkembangan kemoderenan itu sendiri, dan juga akibat pengaruh luas kepulauan di tanah air.

Di samping itu, penguatan bobot TNI akan otomatis mengusir rasa kuatir seluruh rakyat terhadap gangguan pihak asing dalam usahanya merenggut wilayah RI, termasuk oleh upaya tidak bertanggungjawab yang ingin menjual pulau-pulau kebanggaan nusantara, seperti kini muncul di pemberitaan media terkait rencana menjual Pulau Gambar di Laut Jawa serta Pulau Gili Nanggu di Lombok.

Indonesia telah mengalami pengalaman pahit dalam konflik Pulau Sipadan dan Ligitan dengan Malaysia, yang membuat keduanya beralih ke penguasaan Malaysia berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional.

Peristiwa itu, tidak boleh terulang mengingat setiap jengkal wilayah negara RI harus dipertahankan dengan segala cara, sejak sebelum hadirnya ancaman ataupun pada saat musuh muncul di hadapan negara.

Pastinya TNI memiliki kemampuan teknis memadai untuk tugas-tugas pemeliharaan wilayah, namun tidak boleh dibiarkan kekurangan perangkat pendukung tugasnya terkait kelengkapan teknologi tempur serta alat-alat lainnya.

Apalagi, TNI dari sejarahnya sudah terlatih dalam mempertahankan wilayah dan juga merebut wilayah dari rongrongan musuh melalui keberanian dan kemampuan tempurnya, tapi tanpa dukungan alat-alat perang yang canggih maka TNI pasti merugi besar selain tidak banyak berdaya. Untuk itu kita dukung 100 persen modernisasi alutsista menuju minimum essential force (MEF) tahun 2024.

Kita mengetahui kewajiban TNI adalah menjamin keutuhan berikut kekayaan teritori Indonesia dari berbagai ancaman musuh, maupun adanya persekongkolan tertentu yang ingin merampas atau menjual aset-aset kekayaan vitalnya dalam bentuk tanah dan wilayah laut. Selain dari pemeliharaan dan perlindungan atas keberadaannya dalam kerangka NKRI tersebut.

Keberhasilan TNI tak hanya satu kali dalam mengembalikan wilayah ibu pertiwi yang berada dalam cengkeraman asing, termasuk kehebatannya yang bersejarah berjuang mengintegrasikan wilayah lain ke republik ini. Ingat dalam peristiwa pembebasan Papua itu menjadi sejarah bagi Indonesia untuk memperkokoh wilayah NKRI.

Karena itu, tidak ada pilihan bagi bangsa ini kecuali memaksimalkan ketangguhan TNI dengan segala dukungan yang dibutuhkannya, agar rakyat dan negara ini tidak mengalami kekuatiran pada setiap ancaman atau berupa penghilangan kedaulatan NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun