Mohon tunggu...
Ahmad Muarifin
Ahmad Muarifin Mohon Tunggu... Sales - Blogger

suka krupuk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alasan Kenapa Jangan Menolak Jenazah Covid-19

11 April 2020   09:27 Diperbarui: 11 April 2020   09:31 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jadi katanya pak Makky, "sebagaimana kita ketahui dari beberapa isu saat ini dan dari video-video yang beredar, ada beberapa penolakan terkait jenazah COVID-19. Dari imbauan Lembaga Bahtsul Masail (NU) bahwa jenazah yang sudahpositif COVID-19 maupun PDP yang diduga berat untuk positif dan meninggal, maka itu termasuk jenazah yang mati syahid. Seperti dalam satu hadis, "wa man mata fit tha'un fahuwa syahid." Ternyata jenazah korban corona itu mati syahid. Kita semua tahu bahwa orang yang mati syahid itu mendapatkan tempat yang istimewa di sisi Allah. Baru meninggal saja, ada 70 bidadari yang menjemputnya. Makanya, jangan tolak jenazah korban COVID-19. Karena mereka itu syahid. Tapi ini jangan dijadikan alasan untuk kalian nyari-nyari masalah dengan virus corona ya. Udah, gak usah kakean atraksi. Semua sudah ada jatahnya sendiri-sendiri.

pokoknya, sikapi apa-apa yang terjadi disekitar kita dengan bijaksana. Termasuk menyikapi jenazah korban COVID-19. Karena bagaimanapun stigma yang kalian berikan pada mereka, rasa kemanusiaan harus tetap di utamakan.

Ok, Sekian dari saya. semoga bermanfaat. Dan sekali lagi, jaga kesehatan jiwa dan raga kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun